Sebut Masih Kader Partai Golkar, Bahlil: Saya Nggak Pernah Pindah Partai
loading...
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku masih menjadi kader Partai Golkar meski saat ini tidak masuk ke dalam jajaran struktural. Bahlil menegaskan tidak pernah pindah partai.
"Saya kan udah bilang dari kemaren, kalau saya itu kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya nggak lagi struktural. Tapi kan saya nggak pernah pindah partai," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Bahlil pun mengaku siap menjadi ketua umum Partai Golkar. "Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan bahwa setiap kader Partai Golkar berhak dan bertanggung jawab untuk mengabdi kepada partai berlogo pohon beringin tersebut. "Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil, tapi lewat mekanisme partai," kata Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Samsul Hidayat menanggapi pernyataan Bahlil Lahadalia yang siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Samsul, Bahlil sudah bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin sejak 10 tahun lalu.
"Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," kata Samsul dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Samsul berpandangan, seorang kader Golkar tidak pantas mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bahkan, kata dia, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini.
"Masak bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar," tegasnya.
"Saya kan udah bilang dari kemaren, kalau saya itu kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya nggak lagi struktural. Tapi kan saya nggak pernah pindah partai," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Bahlil pun mengaku siap menjadi ketua umum Partai Golkar. "Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan bahwa setiap kader Partai Golkar berhak dan bertanggung jawab untuk mengabdi kepada partai berlogo pohon beringin tersebut. "Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil, tapi lewat mekanisme partai," kata Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Samsul Hidayat menanggapi pernyataan Bahlil Lahadalia yang siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Samsul, Bahlil sudah bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin sejak 10 tahun lalu.
"Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," kata Samsul dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Samsul berpandangan, seorang kader Golkar tidak pantas mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bahkan, kata dia, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini.
"Masak bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar," tegasnya.
(zik)
Lihat Juga :
