5 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima TNI Ungkap Kondisi Terkini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya masih menyandera Pilot Susi Air , Philip Mark Mehrtens sejak 7 Februari 2023 lalu. Upaya pembebasan pun terus dilakukan oleh TNI-Polri.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, meski disandera selama lima bulan, Philip Mark Mehrtens masih dalam keadaan sehat.
"Ya alhamdulillah sesuai informasi sehat," kata Panglima TNI saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023).
Panglima TNI menegaskan, saat ini negosiasi masih terus dilakukan antara pemerintah dan pihak KKB terkait pembebasan sang pilot. Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya enggan melakukan penyerangan, karena dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat.
"Negosiasi kan selalu saya sampaikan, kita tetap negosiasi, negosisasi. Kalau penyerangan yang rugi siapa. Kan pasti masyarakat nanti ada yang terkena. Makanya tetep kita kedepankan negosiasi," ucapnya.
Panglima TNI pun meminta, agar masyarakat dapat bersabar menunggu proses negosiasi dan pembebasan pilot Susi Air. Sebab kata Yudo, ia pun tengah menunggu perkembangan negosiasi dari PJ Bupati Nduga.
"Kan negosisasi enggak ada batasnya, kita tunggu sajalah hasilnya ya. Iya nanti Pak PJ Bupati terserah mau bersama-sama dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat silakan, yang penting kita kedepankan negosiasi dengan PJ Bupati," ucapnya.
Lihat Juga: Profil Gubernur Akmil Brigjen Arnold Aristoteles, Jebolan Kopassus dan Teman Seangkatan Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, meski disandera selama lima bulan, Philip Mark Mehrtens masih dalam keadaan sehat.
"Ya alhamdulillah sesuai informasi sehat," kata Panglima TNI saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023).
Panglima TNI menegaskan, saat ini negosiasi masih terus dilakukan antara pemerintah dan pihak KKB terkait pembebasan sang pilot. Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya enggan melakukan penyerangan, karena dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat.
"Negosiasi kan selalu saya sampaikan, kita tetap negosiasi, negosisasi. Kalau penyerangan yang rugi siapa. Kan pasti masyarakat nanti ada yang terkena. Makanya tetep kita kedepankan negosiasi," ucapnya.
Panglima TNI pun meminta, agar masyarakat dapat bersabar menunggu proses negosiasi dan pembebasan pilot Susi Air. Sebab kata Yudo, ia pun tengah menunggu perkembangan negosiasi dari PJ Bupati Nduga.
"Kan negosisasi enggak ada batasnya, kita tunggu sajalah hasilnya ya. Iya nanti Pak PJ Bupati terserah mau bersama-sama dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat silakan, yang penting kita kedepankan negosiasi dengan PJ Bupati," ucapnya.
Lihat Juga: Profil Gubernur Akmil Brigjen Arnold Aristoteles, Jebolan Kopassus dan Teman Seangkatan Panglima TNI
(maf)