Hasto Sebut Pembentukan dan Pelatihan Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Arahan dari Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan pembekalan dan pelatihan kader partai politik dan relawan pendukung bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
Hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto saat menghadiri pembekalan lebih dari 300 Juru Kampanye Partai Politik dan Relawan Pendukung Ganjar Pranowo di MNC Conference Hall, Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
"Jadi pada 22 Juni saya memang menghadap beliau Pak Presiden Joko Widodo. Dan di dalam Rakernas PDIP menyampaikan beberapa aspek-aspek strategi, setelah saya berkonsultasi dengan beliau, beliau menyarankan bagaimana grand strategi dalam komunikasi ini bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pak Jokowi menugaskan," ujar Hasto.
Hasto mengungkapkan Jokowi memberikan sejumlah nama-nama yang diyakini dapat membantu pemenangan terhadap Ganjar Pranowo.
"Beliau menyebutkan nama-nama untuk membantu Pak Ganjar Pranowo, sehingga nama-nama itu kami hubungi. Kami sudah bekerja satu setengah bulan, dengan tim komunikasi ini sehingga diperoleh suatu strategi yang komprehensif untuk pemenangan Ganjar Pranowo," jelas dia.
Sejumlah nama yang beredar untuk membantu pemenangan Ganjar Pranowo di antaranya yakni mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa serta Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsyad Rasyid.
"Kalau Pak Andika dan Pak Arsyad, kami juga berdiskusi dengan beliau karena diperlukan juga yang sangat memahami. Karena PDI Perjuangan ini kan punya kekuatan grassroots (akar rumput) ditambah pengalaman yang luas dari Pak Andika," tutur Hasto.
Setiap partai politik pengusung Ganjar Pranowo disebut Hasto juga memiliki kelebihannya masing-masing dalam memberikan kontribusi untuk pemenangan Ganjar.
"PPP memiliki basis Islam, apalagi dengan lambang Ka'bah semakin bersinar setelah mendukung Pak Ganjar Pranowo, PPP elektoralnya meningkat. Demikian juga Partai Perindo dengan kekuatan udara dan UMKM-nya dan juga Hanura yang dari hasil survei ternyata soliditas Hanura sangat tinggi dalam mendukung Pak Ganjar," terang Hasto.
Seluruh kekuatan partai politik dan relawan, kata Hasto, akan dikolaborasikan demi menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Sehingga seluruh potensi relawan bersatu dengan para relawan yang sudah menyatukan diri dalam gerakan. Dimana dalam pelatihan tadi sudah menyatakan akan fokus relawan Berger di udara aspek ini, ada yang bergerak di darat door to door, sehingga dapat memberikan kontribusi positif untuk kemenangan Ganjar. Soal isu-isu nasional pergantian menteri itu nanti," pungkas Hasto.
Sebagaimana diketahui, Capres Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjalin kerja sama setidaknya dengan tiga partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan Capres Prabowo Subianto diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diketahui juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung bekerja sama untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kemudian bakal Capres Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjalin kerja sama politik dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian untuk Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) diketahui belum mengusung atau menjalin kerja sama dengan bacapres lainnya. Meskipun demikian, Partai Golkar ingin mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan sosok Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) kepada partai politik lainnya khususnya untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto saat menghadiri pembekalan lebih dari 300 Juru Kampanye Partai Politik dan Relawan Pendukung Ganjar Pranowo di MNC Conference Hall, Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
"Jadi pada 22 Juni saya memang menghadap beliau Pak Presiden Joko Widodo. Dan di dalam Rakernas PDIP menyampaikan beberapa aspek-aspek strategi, setelah saya berkonsultasi dengan beliau, beliau menyarankan bagaimana grand strategi dalam komunikasi ini bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pak Jokowi menugaskan," ujar Hasto.
Hasto mengungkapkan Jokowi memberikan sejumlah nama-nama yang diyakini dapat membantu pemenangan terhadap Ganjar Pranowo.
"Beliau menyebutkan nama-nama untuk membantu Pak Ganjar Pranowo, sehingga nama-nama itu kami hubungi. Kami sudah bekerja satu setengah bulan, dengan tim komunikasi ini sehingga diperoleh suatu strategi yang komprehensif untuk pemenangan Ganjar Pranowo," jelas dia.
Sejumlah nama yang beredar untuk membantu pemenangan Ganjar Pranowo di antaranya yakni mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa serta Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsyad Rasyid.
"Kalau Pak Andika dan Pak Arsyad, kami juga berdiskusi dengan beliau karena diperlukan juga yang sangat memahami. Karena PDI Perjuangan ini kan punya kekuatan grassroots (akar rumput) ditambah pengalaman yang luas dari Pak Andika," tutur Hasto.
Setiap partai politik pengusung Ganjar Pranowo disebut Hasto juga memiliki kelebihannya masing-masing dalam memberikan kontribusi untuk pemenangan Ganjar.
"PPP memiliki basis Islam, apalagi dengan lambang Ka'bah semakin bersinar setelah mendukung Pak Ganjar Pranowo, PPP elektoralnya meningkat. Demikian juga Partai Perindo dengan kekuatan udara dan UMKM-nya dan juga Hanura yang dari hasil survei ternyata soliditas Hanura sangat tinggi dalam mendukung Pak Ganjar," terang Hasto.
Seluruh kekuatan partai politik dan relawan, kata Hasto, akan dikolaborasikan demi menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Sehingga seluruh potensi relawan bersatu dengan para relawan yang sudah menyatukan diri dalam gerakan. Dimana dalam pelatihan tadi sudah menyatakan akan fokus relawan Berger di udara aspek ini, ada yang bergerak di darat door to door, sehingga dapat memberikan kontribusi positif untuk kemenangan Ganjar. Soal isu-isu nasional pergantian menteri itu nanti," pungkas Hasto.
Sebagaimana diketahui, Capres Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjalin kerja sama setidaknya dengan tiga partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan Capres Prabowo Subianto diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Bulan Bintang dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diketahui juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung bekerja sama untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kemudian bakal Capres Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjalin kerja sama politik dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian untuk Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) diketahui belum mengusung atau menjalin kerja sama dengan bacapres lainnya. Meskipun demikian, Partai Golkar ingin mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan sosok Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) kepada partai politik lainnya khususnya untuk mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
(kri)