Peran Penting Medsos dalam Membantu Perkembangan UMKM
loading...
Peran medsos saat ini dalam membangun bisnis sangatlah penting. Tak cuma digunakan oleh brand dengan nama besar, medsos juga mulai banyak digunakan oleh UMKM. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Peran media sosial (medsos) saat ini dalam segala hal dinilai sangatlah penting. Tak cuma digunakan oleh brand dengan nama besar, medsos juga mulai banyak digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Geliat ini disambut positif oleh para pegiat medsos, salah satunya ialah Billie Soetaman. Berangkat dari hobi masak dan kulineran, kemudian tertarik mempelajari ilmu digital marketing, kini Billie telah membantu banyak UMKM untuk berkembang.
"Dari pengalaman saya selama menjadi food blogger, ada banyak sekali kuliner-kuliner lezat yang tidak terjangkau oleh kasat mata dikarenakan tempat usaha yang sangat terbatas atau lokasi yang terpencil," kata Billie yang juga tengah mengelola akun @enak.beud di Instagram maupun TikTok ini, Minggu (16/7/2023).
"Salah satunya adalah Kedai Bakmi Wiyin, di mana menurut saya ini adalah kedai bakmi yang mempunyai citarasa lezat dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi dikarenakan tempat yang kecil serta akses lokasi yang agak sulit dijangkau menjadikan kedai ini tidak kasat mata," tambahnya.
Dikatakan pria asal Jakarta ini, sebelum diunggah ke akun enak.beud bahwa Kedai Bakmi Wiyin hanya berjualan 5kg bakmi dalam sehari. Namun setelah viral di media sosial, kini Kedai Bakmi Wiyin bisa habiskan hingga lebih dari 10kg dalam sehari.
Billie sendiri sudah menyukai bidang kuliner sejak saat masih kuliah. Bahkan ia pernah nyambi menjadi juru masak saat berada di Australia beberapa tahun lalu. Bagi Billie kuliner adalah salah satu aspek penting dalam hidupnya.
"Keluarga saya memang gemar kuliner dan saya juga pernah punya pengalaman menjadi juru masak di salah satu restoran di Sydney, Australia saat mengenyam pendidikan tingkat lanjut," jelasnya.
Pria yang hobi kuliner dan memasak ini mempelajari dunia pemasaran digital sejak dirinya dulu pernah kesulitan memasarkan dagangannya sendiri sebelum media sosial berkembang seperti sekarang ini.
Ke depan, ia berharap kontribusinya dalam memajukan industri kuliner di Tanah Air bisa terus berlanjut. Ia ingin lebih banyak lagi UMKM kuliner yang terbantu berkat media sosial dan melek teknologi.
"Semoga ini semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas dan memberikan konstribusi yang positif melalui media sosial," tutupnya.
Geliat ini disambut positif oleh para pegiat medsos, salah satunya ialah Billie Soetaman. Berangkat dari hobi masak dan kulineran, kemudian tertarik mempelajari ilmu digital marketing, kini Billie telah membantu banyak UMKM untuk berkembang.
"Dari pengalaman saya selama menjadi food blogger, ada banyak sekali kuliner-kuliner lezat yang tidak terjangkau oleh kasat mata dikarenakan tempat usaha yang sangat terbatas atau lokasi yang terpencil," kata Billie yang juga tengah mengelola akun @enak.beud di Instagram maupun TikTok ini, Minggu (16/7/2023).
"Salah satunya adalah Kedai Bakmi Wiyin, di mana menurut saya ini adalah kedai bakmi yang mempunyai citarasa lezat dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi dikarenakan tempat yang kecil serta akses lokasi yang agak sulit dijangkau menjadikan kedai ini tidak kasat mata," tambahnya.
Dikatakan pria asal Jakarta ini, sebelum diunggah ke akun enak.beud bahwa Kedai Bakmi Wiyin hanya berjualan 5kg bakmi dalam sehari. Namun setelah viral di media sosial, kini Kedai Bakmi Wiyin bisa habiskan hingga lebih dari 10kg dalam sehari.
Billie sendiri sudah menyukai bidang kuliner sejak saat masih kuliah. Bahkan ia pernah nyambi menjadi juru masak saat berada di Australia beberapa tahun lalu. Bagi Billie kuliner adalah salah satu aspek penting dalam hidupnya.
"Keluarga saya memang gemar kuliner dan saya juga pernah punya pengalaman menjadi juru masak di salah satu restoran di Sydney, Australia saat mengenyam pendidikan tingkat lanjut," jelasnya.
Pria yang hobi kuliner dan memasak ini mempelajari dunia pemasaran digital sejak dirinya dulu pernah kesulitan memasarkan dagangannya sendiri sebelum media sosial berkembang seperti sekarang ini.
Ke depan, ia berharap kontribusinya dalam memajukan industri kuliner di Tanah Air bisa terus berlanjut. Ia ingin lebih banyak lagi UMKM kuliner yang terbantu berkat media sosial dan melek teknologi.
"Semoga ini semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas dan memberikan konstribusi yang positif melalui media sosial," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
