Pakar Hukum Bisnis Ini Menyebut Ada Ribuan Perjanjian Perdagangan Internasional Merugikan Indonesia

Jum'at, 14 Juli 2023 - 16:10 WIB
loading...
A A A
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah Indonesia harusnya terus mendorong UMKM agar produk-produk barang dan jasa Indonesia mampu bersaing dengan produk luar. “Misalnya ada produk luar yang masuk ke Indonesia lebih murah, maka harus diberlakukan hukum anti-dumping atau entri dumping law dengan memberikan subsidi sehingga produk kita berimbang,” ujar Prof Ariawan.

Ariawan berpandangan, kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah Jokowi dengan mendorong produk barang dan jasa UMKM untuk naik kelas sudah baik. Karena jika tidak dilakukan produk Indonesia akan habis jika bersaing dengan produk luar.

“Saya lebih bring on agar posisi perdagangan Indonesia ke depan bisa lebih baik karena banyak produk yang saat ini impor. Kita peniti aja impor,” kata Ariawan yang disertasinya terkait “Pembaruan hukum perdagangan internasional, mewujudkan perdagangan bebas yang berkeadilan.”

Kembali Ariawan menegaskan, konsekuensi dalam sebuah perjanjian perdagangan internasional sebenarnya justru membuat Indonesia terikat dan akhirnya tidak kompetitif. “Contoh lainnya, bank asing masuk ke Indonesia banyak sekali. Tapi berapa banyak bank milik Indonesia memiliki kompetitifnes di tempat lain. Bank mana milik Indonesia yang bisa bersaing,” pungkas Ariawan.
(hdr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)