Survei: Erick Thohir Jadi Cawapres Terbaik untuk Prabowo Subianto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terbaik untuk calon presiden (Capres) Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli 2023 yang menemukan Prabowo Subianto-Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan lain.
Ketika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir, dalam simulasi tiga pasangan Pilpres 2024 mendatag, elektabilitas keduanya terbukti unggul dibandingkan dengan pasangan lain seperti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam simulasi tersebut, Prabowo-Erick bertengger di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 34,8%.
Di belakangnya terdapat pasangan Ganjar-Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 34,0%. Sedangkan di urutan terakhir terdapat pasangan Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 19,7%.
“Prabowo-Erick Thohir 34,8 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 34,0 persen, sementara Anies-AHY 19,7 persen. Sekitar 11,5 persen belum menunjukkan pilihannya,” terang Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei nasionalnya.
Kemudian, ketika Prabowo dipasangkan dengan kandidat cawapres lain terjadi penurunan elektabilitas. Penurunan elektabilitas ini membuat Menteri Pertahanan tersebut turun ke posisi dua dalam simulasi tiga pasang Pilpres 2024 LSI.
Seperti halnya ketika berpasangan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran berada di posisi kedua di bekalang pasangan Ganjar-Sandiaga.
Prabowo-Gibran terekam hanya memiliki elektabilitas sebesar 33,9%, sedangkan pesaingnya yakni Ganjar-Sandiaga berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 35,1%. Kemudian di peringkat ketiga terdapat pasangan Anies-Yenny Wahid dengan elektabilitas sebesar 18,2%.
Begitu juga ketika Prabowo berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, elektabilitas pasangan ini berada jauh di belakangan simulasi Prabowo-Erick. Di mana Prabowo-Muhaimin hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 30,7%.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli 2023 yang menemukan Prabowo Subianto-Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan lain.
Baca Juga
Ketika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir, dalam simulasi tiga pasangan Pilpres 2024 mendatag, elektabilitas keduanya terbukti unggul dibandingkan dengan pasangan lain seperti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam simulasi tersebut, Prabowo-Erick bertengger di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 34,8%.
Di belakangnya terdapat pasangan Ganjar-Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 34,0%. Sedangkan di urutan terakhir terdapat pasangan Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 19,7%.
“Prabowo-Erick Thohir 34,8 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 34,0 persen, sementara Anies-AHY 19,7 persen. Sekitar 11,5 persen belum menunjukkan pilihannya,” terang Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei nasionalnya.
Kemudian, ketika Prabowo dipasangkan dengan kandidat cawapres lain terjadi penurunan elektabilitas. Penurunan elektabilitas ini membuat Menteri Pertahanan tersebut turun ke posisi dua dalam simulasi tiga pasang Pilpres 2024 LSI.
Seperti halnya ketika berpasangan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran berada di posisi kedua di bekalang pasangan Ganjar-Sandiaga.
Prabowo-Gibran terekam hanya memiliki elektabilitas sebesar 33,9%, sedangkan pesaingnya yakni Ganjar-Sandiaga berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 35,1%. Kemudian di peringkat ketiga terdapat pasangan Anies-Yenny Wahid dengan elektabilitas sebesar 18,2%.
Begitu juga ketika Prabowo berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, elektabilitas pasangan ini berada jauh di belakangan simulasi Prabowo-Erick. Di mana Prabowo-Muhaimin hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 30,7%.