Kepercayaan Publik ke Presiden Jokowi Tinggi, Samawi: Berkah Hubungan Baik Ulama dan Umaro

JAKARTA - Kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi mencapai 90% berdasarkan hasil survei terbaru LSI Denny JA yang dirilis 11 Juni 2023. Pencapaiaan ini dinilai merupakan hasil dari hubungan baik antara ulama dan umaro.

"Angka 90% bukan angka kecil. Mungkin ini yang tertinggi di antara presiden atau pemimpin pemerintahan lain di dunia. Oleh karena itu kita patut bangga dan bersyukur," kata Ketua Umum Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) KH Abdul Hadi Nur dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Menurut Abdul Hadi, dalam ajaran agama Islam diajarkan untuk senantiasa bersyukur serta mendoakan terbaik bagi pemimpin. Ia menyitir hadits qudsi 'man lam yasykurinnaas, lam yasykurillaah' yang berarti barang siapa tak pandai berterima kasih pada manusia, berarti kecil pula rasa syukurnya pada Sang Pencipta.



"Oleh karena itu kita sampaikan syukur dan takzim (hormat) kepada Presiden Jokowi, atas kepemimpinan yang senantiasa berorientasi pada maslahat," katanya.

Abdul Hadi juga memaparkan kaidah ushul fiqh yang berbunyi 'Tasharruful imam 'alal raiyah manuthun bil maslahah'. Artinya 'tindakan pemimpin atas rakyatnya harus didasarkan atas pertimbangan kemaslahatan'. Karena itu, segala kebijakan yang akan meninggalkan warisan yang baik, harus didukung dan dilanjutkan presiden selanjutnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Qodim Probolinggo tersebut menjelaskan, kepercayaan masyarakat yang tinggi karena kedekatan Presiden Jokowi dengan para pemuka agama. Hikmah dari hubungan yang baik antara ulama dan umara adalah dimudahkan setiap langkahnya dalam menjalankan kebaikan.

"Kami merasakan bahwa kedekatan Presiden Jokowi dengan kalangan ulama sebagai kedekatan yang tulus dan hubungan yang senantiasa dijalin baik selama hampir satu dekade terakhir. Mari kita jaga husnul mu'asyarah ini dengan terus menjalin sinergi dan silaturahim," katanya.

Karena itu, Samawi menanti gebrakan Jokowi dan para menterinya untuk mewujudkan Indonesia Maju. "Kami satu komando menanti arahan Presiden Jokowi. Kami meyakini bahwa amar ma'ruf nahi munkar akan berjalan efektif jika didorong oleh kehadiran pemerintahan yang pro terhadap hajat hajat keumatan dan kerakyatan," tutupnya.