Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi di LSI, PAN Persilakan Para Capres Meminangnya
loading...
Elektabilitas Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Foto/Dok MPI/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ( PAN ) Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno mengatakan partainya tidak salah memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Buktinya, elektabilitas pria yang juga sebagai Ketua Umum PSSI itu tertinggi sebagai bakal cawapres berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Salah satu penyebabnya adalah karena prestasi Erick Thohir tertangkap oleh para calon pemilih yang menjadi responden survei LSI. Dalam survei bertema Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-Isu Nasional itu terungkap bahwa posisi Erick Thohir kokoh berada di peringkat pertama.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa itu merupakan kejutan karena baru pertama kali dalam survei LSI Erick benar-benar stabil unggul di posisi pertama, mengungguli Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Posisi Erick Thohir di ranking pertama stabil pada tiga simulasi, baik simulasi 24, 12, maupun 3 nama.
“Sosok cawapres, alhamdulillah Pak Erick Thohir sudah unggul dalam survei. Artinya, PAN tidak salah memilih cawapres 2024,” ujar Eddy dalam acara rilis survei LSI, Selasa (11/7/2023).
Dia menambahkan bahwa faktor pendorong yang menyebabkan Erick Thohir terus memimpin dalam bursa cawapres adalah fakta keberhasilan dalam menangani olahraga yang dicintai banyak masyarakat, yaitu sepakbola. Prestasinya jelas, yaitu PSSI meraih emas di SEA Games, Erick juga mampu mendatangkan juara dunia sekaligus tim nasional terkuat dunia yaitu Argentina, serta melawan Palestina.
“Dan sekarang dalam waktu dekat akan jadi tuan rumah U-17. Ini menjadi pendorong elektabilitas Pak Erick ke depan. Di samping keberhasilan lain, di antaranya adalah dividen terbesar ke negara dalam sejarah pascareformasi. Jadi sangat valid yang disampaikan dalam survei di mana Pak Erick unggul elektabilitasnya,” kata Eddy.
Atas dasar itu, Eddy mempersilakan partai-partai politik atau para koalisi partai politik untuk mengundang Erick Thohir sebagai cawapres yang dipasangkan dengan capres-capresnya. Eddy pun menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan diskusi yang konstruktif dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.
“Silakan para capres untuk mengambil cawapres PAN, yaitu Pak Erick Thohir. Semoga dalam waktu dekat dalam dialog politik kita, pembicara para petinggi PDIP dan Gerindra bersama dengan PAN menghasilkan kabar baik. Ada pembicaraan konstruktif dengan Ibu Mega dan Pak Prabowo semoga ada kabar baik,” pungkasnya.
Salah satu penyebabnya adalah karena prestasi Erick Thohir tertangkap oleh para calon pemilih yang menjadi responden survei LSI. Dalam survei bertema Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-Isu Nasional itu terungkap bahwa posisi Erick Thohir kokoh berada di peringkat pertama.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa itu merupakan kejutan karena baru pertama kali dalam survei LSI Erick benar-benar stabil unggul di posisi pertama, mengungguli Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Posisi Erick Thohir di ranking pertama stabil pada tiga simulasi, baik simulasi 24, 12, maupun 3 nama.
“Sosok cawapres, alhamdulillah Pak Erick Thohir sudah unggul dalam survei. Artinya, PAN tidak salah memilih cawapres 2024,” ujar Eddy dalam acara rilis survei LSI, Selasa (11/7/2023).
Dia menambahkan bahwa faktor pendorong yang menyebabkan Erick Thohir terus memimpin dalam bursa cawapres adalah fakta keberhasilan dalam menangani olahraga yang dicintai banyak masyarakat, yaitu sepakbola. Prestasinya jelas, yaitu PSSI meraih emas di SEA Games, Erick juga mampu mendatangkan juara dunia sekaligus tim nasional terkuat dunia yaitu Argentina, serta melawan Palestina.
“Dan sekarang dalam waktu dekat akan jadi tuan rumah U-17. Ini menjadi pendorong elektabilitas Pak Erick ke depan. Di samping keberhasilan lain, di antaranya adalah dividen terbesar ke negara dalam sejarah pascareformasi. Jadi sangat valid yang disampaikan dalam survei di mana Pak Erick unggul elektabilitasnya,” kata Eddy.
Atas dasar itu, Eddy mempersilakan partai-partai politik atau para koalisi partai politik untuk mengundang Erick Thohir sebagai cawapres yang dipasangkan dengan capres-capresnya. Eddy pun menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan diskusi yang konstruktif dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.
“Silakan para capres untuk mengambil cawapres PAN, yaitu Pak Erick Thohir. Semoga dalam waktu dekat dalam dialog politik kita, pembicara para petinggi PDIP dan Gerindra bersama dengan PAN menghasilkan kabar baik. Ada pembicaraan konstruktif dengan Ibu Mega dan Pak Prabowo semoga ada kabar baik,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
