Nama Ahmad Sahroni Muncul di Bursa Cawapres Pilihan Warga DKI

Selasa, 11 Juli 2023 - 04:48 WIB
loading...
Nama Ahmad Sahroni Muncul di Bursa Cawapres Pilihan Warga DKI
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni muncul sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) pilihan masyarakat DKI Jakarta. FOTO/DOK.DPR
A A A
JAKARTA - Nama Ahmad Sahroni muncul dalam bursa Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Wakil Ketua Komisi III DPR ini muncul sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) pilihan masyarakat DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan, Ahmad Sahroni masuk ke dalam 10 pilihan teratas capres dari hasil survei di sejumlah titik di DKI Jakarta. Elektabilitasnya mencapai 1%. Angka itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding survei pada Juli 2022 silam. Ahmad Sahroni kini bersanding dengan beberapa tokoh lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (2,2%), Sandiaga Uno (1,7%), dan Erick Thohir (1,4%).

"Sahroni mengalami kenaikan sebagai capresnya. Walaupun selisih dengan nama-nama di atasnya masih cukup jauh," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (10/7/2023).



Untuk urutan teratas capres masih ditempati Anies Baswedan (35,7%), disusul Ganjar Pranowo (28,3%) dan Prabowo Subianto (13,8%). Menurut Burhan, munculnya nama-nama baru di survei DKI Jakarta, menjadi temuan menarik tersendiri baginya.

"Orangnya bukan hanya itu-itu saja, jadi kita tampilkan, silakan warga memilih. Ada beberapa nama baru, yang kalau survei di nasional enggak muncul, tapi di DKI Jakarta muncul," ujarnya.

Jika berbicara cawapres, nama Ahmad Sahroni memiliki persentase yang lebih menjanjikan. Perolehan survei Sahroni naik menjadi 2%, bersanding dengan Zulkifli Hasan (3,5%) dan Gatot Nurmantyo (2,3%). "Jadi itu nama-nama yang mungkin di DKI Jakarta suaranya lebih kelihatan ketimbang di tingkat nasional," kata Burhan.

Munculnya nama-nama baru menjelang pesta elektoral 2024 merupakan wujud dari harapan masyarakat. Pilihan masyarakat akan lebih terbuka luas ketimbang sebelumnya. Nama-nama baru tersebut harus dapat membawa gagasan-gagasan positif demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik nantinya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)