Karier Politik AHY: Putra Mahkota Cikeas, Melesat Lampaui sang Adik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karier politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) diulas dalam artikel ini. Karier politik putra mahkota Cikeas yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 ini terbilang melesat melampaui sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ).
Ibas lebih dahulu terjun ke dunia politik, menjadi anggota DPR sejak 2009. Sedangkan AHY banting setir ke dunia politik setelah 16 tahun berkarier sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
AHY, putra sulung mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden Indonesia dua periode (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengundurkan diri dari militer pada September 2016 dengan pangkat terakhir mayor untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
AHY menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2017 didampingi Sylviana Murni yang saat itu menjabat Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pasangan calon nomor urut 1 ini didukung poros Cikeas, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Adapun rival AHY-Sylvi adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (PDI Perjuangan, Partai Hanura, Golkar, dan Partai Nasdem) dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno (Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera). AHY-Sylvi tersingkir di putaran pertama dengan meraih 936.461 suara (17.06%).
"Sekarang secara ksatria dengan lapang dada, saya menerima kekalahan dalam Pilgub DKI. Saya dan Ibu Sylvi mengucapkan selamat kepada pasangan nomor 2 Ahok-Djarot dan pasangan nomor 3 Anies-Sandi," ujar AHY di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).
Ibas lebih dahulu terjun ke dunia politik, menjadi anggota DPR sejak 2009. Sedangkan AHY banting setir ke dunia politik setelah 16 tahun berkarier sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
AHY, putra sulung mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden Indonesia dua periode (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengundurkan diri dari militer pada September 2016 dengan pangkat terakhir mayor untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
AHY menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2017 didampingi Sylviana Murni yang saat itu menjabat Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pasangan calon nomor urut 1 ini didukung poros Cikeas, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Adapun rival AHY-Sylvi adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (PDI Perjuangan, Partai Hanura, Golkar, dan Partai Nasdem) dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno (Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera). AHY-Sylvi tersingkir di putaran pertama dengan meraih 936.461 suara (17.06%).
"Sekarang secara ksatria dengan lapang dada, saya menerima kekalahan dalam Pilgub DKI. Saya dan Ibu Sylvi mengucapkan selamat kepada pasangan nomor 2 Ahok-Djarot dan pasangan nomor 3 Anies-Sandi," ujar AHY di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).