Kritisi Pelayanan Haji, Abdul Khaliq Minta Menag Ganti Mashariq di Musim Tahun Depan
loading...
Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyoroti pelayanan ibadah haji 2023. Karena itu, Partai Perindo meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengganti mashariq di musim haji berikutnya.
Pandangan ini disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad . Pasalnya, layanan mashariq di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tahun ini terdapat banyak permasalahan, seperti keterlambatan transportasi dan makan, hingga pemondokan.
Abdul Khaliq Ahmad, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu menyebutkan, dengan banyaknya masalah tersebut, akan mengurangi hak-hak dari jemaah haji yang kemudian mengurangi kenyamanan mereka ibadah haji.
"Hal ini patut dievaluasi dan kita merekomendasikan supaya masyariq yang telah berkinerja buruk ini, diganti dan diubah dengan masyariq yang profesional di musim-musim haji yang akan datang," kata Abdul Khaliq, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Begini Skema Pelayanan Haji Ramah Lansia Mulai dari Keberangkatan hingga Kepulangan
Terkait masalah layanan mashariq di Armuzna, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu telah menyampaikan langsung kepada pihak yang bersangkutan yakni kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiyah.
Merespons hal ini, politikus Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu mengapresiasi langkah Gus Yaqut sebagai amirul hajj Indonesia.
"Saya kira sikap tegas Menag dan protes yang dilakukan kepada mashariq dan juga menyampaikan kepada menteri haji Arab Saudi saya kira sudah benar dan ini adalah mewakili hak jemaah haji yang harus diperjuangkan," ujar Juru Bicara Nasional Partai Perindo, partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
Pandangan ini disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad . Pasalnya, layanan mashariq di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tahun ini terdapat banyak permasalahan, seperti keterlambatan transportasi dan makan, hingga pemondokan.
Abdul Khaliq Ahmad, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu menyebutkan, dengan banyaknya masalah tersebut, akan mengurangi hak-hak dari jemaah haji yang kemudian mengurangi kenyamanan mereka ibadah haji.
"Hal ini patut dievaluasi dan kita merekomendasikan supaya masyariq yang telah berkinerja buruk ini, diganti dan diubah dengan masyariq yang profesional di musim-musim haji yang akan datang," kata Abdul Khaliq, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Begini Skema Pelayanan Haji Ramah Lansia Mulai dari Keberangkatan hingga Kepulangan
Terkait masalah layanan mashariq di Armuzna, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu telah menyampaikan langsung kepada pihak yang bersangkutan yakni kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiyah.
Merespons hal ini, politikus Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu mengapresiasi langkah Gus Yaqut sebagai amirul hajj Indonesia.
"Saya kira sikap tegas Menag dan protes yang dilakukan kepada mashariq dan juga menyampaikan kepada menteri haji Arab Saudi saya kira sudah benar dan ini adalah mewakili hak jemaah haji yang harus diperjuangkan," ujar Juru Bicara Nasional Partai Perindo, partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
(maf)
Lihat Juga :
