Jemaah Haji Telantar, Abdul Khaliq Dorong Kemenag Evaluasi Kinerja Masyariq

Sabtu, 01 Juli 2023 - 19:52 WIB
loading...
Jemaah Haji Telantar, Abdul Khaliq Dorong Kemenag Evaluasi Kinerja Masyariq
Jemaah haji Indonesia saat akan bergerak dari Arafah menuju ke Muzdalifah. FOTO/SINDOnews/SUCIPTO
A A A
JAKARTA - Jemaah haji Indonesia sempat telantar di Muzdalifah lantaran bus penjemput terlambat menjemput mereka untuk bertolak ke Mina. Jemaah juga menghadapi permasalahan di penginapan yang jumlahnya kurang dari jumlah total jemaah serta terlambatnya makanan.

Seperti diketahui, dalam mobilitas jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Kemenag menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia layanan yang disebut masyariq.

Merespons hal tersebut, Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) harus melakukan evaluasi terhadap masyair atau masyariq yang telah ditunjuk.



"Kemenag selaku penyelenggara ibadah haji harus melakukan evaluasi terhadap kinerja masyariq yang buruk ini dan menuntut kepada Pemerintah Arab Saudi agar mengganti masyariq yang berkinerja buruk ini pada musim haji yang akan datang," kata Khaliq, Sabtu (1/7/2023).

Abdul Khaliq Ahmad, yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu, menyebutkan, kurang profesionalnya masyariq tentu merugikan jemaah haji, karena tidak mendapatkan hak-haknya. Padahal, biaya haji tahun ini mengalami kenaikan, namun pelayanan masih saja kurang optimal.

"Kemenag juga harus berani melakukan instrospeksi dan koreksi secara internal terutama dalam hal rekruitmen petugas haji pada musim haji yang akan datang," ujar Khaliq.



Politikus Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, menjelaskan, dalam pemilihan petugas haji sebaiknya memilih orang yang sudah melaksanakan ibadah haji. Hal itu bertujuan agar petugas haji fokus melakukan tugas negara yang mereka emban.

"Rekrutmen petugas haji yang akan datang baik dalam hal petugas haji reguler, petugas haji kesehatan, maupun pendamping haji lansia, maka harus mereka yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji," ucap juru bicara nasional Partai Perindo, partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)