Menakar Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pantun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Dr (HC) Ir Soekarno di Kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu, 28 Juni 2023 menyenggol nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil . Pria yang akrab disapa Kang Emil itu disebut masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Ada tiga pantun yang disampaikan Hasto di hadapan hadirin acara tersebut yang memuji Kang Emil. “Dari Jakarta menuju Bandung. Pemandangannya indah banyak gunung. Kepemimpinan Pak RK selalu kita dukung. Bangun monumen megah, seluruh keluarga Bung Karno pun ikut tersanjung,” kata Hasto.
“Dasasila Bandung berhasil guncangkan dunia. Membangun solidaritas antarbangsa. Di sini akan dibangun patung Bung Karno tertinggi di dunia. Semua berkat kerja keras Pak RK,” ucap Hasto.
“Kang Emil memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh daya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi. Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini,” pungkasnya.
Ridwan Kamil pun menanggapi pantun Hasto tersebut. "Itu doa, jadi kalau doa kita aminkan saja," ujar Kang Emil dikutip dari keterangan tertulis PDIP, Rabu (28/6/2023).
Namun, Kang Emil memiliki sikap yang kokoh terhadap aturan partainya, Golkar. "Saya taat pada apa yang digariskan partai, Partai Golkar. Sehingga, apa pun kita doakan yang terbaik untuk semuanya," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.
Diketahui, Kang Emil di partai berlambang pohon beringin itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.
Lalu, bagaimana peluang Ridwan Kamil (RK) menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo?
Pakar komunikasi politik, Karim Suryadi menilai RK bisa mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo (GP) jika benar-benar dipilih menjadi cawapres. Karim berpandangan, kendati penentuan capres-cawapres sepenuhnya menjadi wewenang Megawati, bukan berarti apa yang dikatakan Hasto tidak bermakna.
"Selain kaya prestasi seperti yang disebut Hasto, ada potensi lain. RK datang dari provinsi penyumbang suara terbanyak dalam pemilu nasional. Secara kebetulan pula GP kurang kuat di sini. Jadi merekrut RK, sebenarnya bisa membulatkan dukungan bagi GP," kata Karim saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (28/6/2023).
Ia mengakui mantan RK kalah populer dibanding capres, namun paling menonjol di antara tokoh-tokoh yang masuk bursa cawapres. Lebih dari itu, Karim berpandangan RK relatif mudah dipasarkan.
Selain responsif terhadap teknologi, ramah milenial, religius yang moderat, juga tidak memiliki resistensi. "Jadi, RK bisa mendongkrak performance GP, tinggal Bu Megawati terpikat tidak untuk meminang RK," ujarnya.
Akan tetapi, Karim meyakini RK sadar betul posisinya sebagai kader Partai Golkar. Fatsun politik mengharuskannya tunduk pada keputusan partai.
"Tapi hak parpol untuk saling taksir dan tawar. Sebelum janur melengkung, peluang akan tetap terbuka," pungkasnya.
Lihat Juga: Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Berpotensi Lemahkan Sikap Kritis Banteng Moncong Putih
Ada tiga pantun yang disampaikan Hasto di hadapan hadirin acara tersebut yang memuji Kang Emil. “Dari Jakarta menuju Bandung. Pemandangannya indah banyak gunung. Kepemimpinan Pak RK selalu kita dukung. Bangun monumen megah, seluruh keluarga Bung Karno pun ikut tersanjung,” kata Hasto.
“Dasasila Bandung berhasil guncangkan dunia. Membangun solidaritas antarbangsa. Di sini akan dibangun patung Bung Karno tertinggi di dunia. Semua berkat kerja keras Pak RK,” ucap Hasto.
“Kang Emil memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh daya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi. Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini,” pungkasnya.
Ridwan Kamil pun menanggapi pantun Hasto tersebut. "Itu doa, jadi kalau doa kita aminkan saja," ujar Kang Emil dikutip dari keterangan tertulis PDIP, Rabu (28/6/2023).
Namun, Kang Emil memiliki sikap yang kokoh terhadap aturan partainya, Golkar. "Saya taat pada apa yang digariskan partai, Partai Golkar. Sehingga, apa pun kita doakan yang terbaik untuk semuanya," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.
Diketahui, Kang Emil di partai berlambang pohon beringin itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.
Lalu, bagaimana peluang Ridwan Kamil (RK) menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo?
Pakar komunikasi politik, Karim Suryadi menilai RK bisa mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo (GP) jika benar-benar dipilih menjadi cawapres. Karim berpandangan, kendati penentuan capres-cawapres sepenuhnya menjadi wewenang Megawati, bukan berarti apa yang dikatakan Hasto tidak bermakna.
"Selain kaya prestasi seperti yang disebut Hasto, ada potensi lain. RK datang dari provinsi penyumbang suara terbanyak dalam pemilu nasional. Secara kebetulan pula GP kurang kuat di sini. Jadi merekrut RK, sebenarnya bisa membulatkan dukungan bagi GP," kata Karim saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (28/6/2023).
Ia mengakui mantan RK kalah populer dibanding capres, namun paling menonjol di antara tokoh-tokoh yang masuk bursa cawapres. Lebih dari itu, Karim berpandangan RK relatif mudah dipasarkan.
Selain responsif terhadap teknologi, ramah milenial, religius yang moderat, juga tidak memiliki resistensi. "Jadi, RK bisa mendongkrak performance GP, tinggal Bu Megawati terpikat tidak untuk meminang RK," ujarnya.
Akan tetapi, Karim meyakini RK sadar betul posisinya sebagai kader Partai Golkar. Fatsun politik mengharuskannya tunduk pada keputusan partai.
"Tapi hak parpol untuk saling taksir dan tawar. Sebelum janur melengkung, peluang akan tetap terbuka," pungkasnya.
Lihat Juga: Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Berpotensi Lemahkan Sikap Kritis Banteng Moncong Putih
(rca)