Tekad Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Memenangkan 1 Putaran Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo ada di posisi puncak berdasarkan hasil survei beberapa lembaga riset politik. Peluang elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu masih sangat besar, lantaran suara mengambang masih sekitar 20%.
Selain itu, elektabilitas Ganjar saat ini masih di bawah 40%, rata-rata 30% - 38%. Peluang meningkatkan elektabilitas Ganjar tak boleh disia-siakan. Kerja-kerja politik untuk semakin mengenalkan Ganjar ke masyarakat harus terus ditingkatkan.
Maka itu, politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemimpin partai politik (parpol) koalisi pendukung Ganjar di Pilpres 2024 untuk segera mengundang parpol anggota koalisi untuk memantapkan konsolidasi demi meningkatkan elektabilitas Ganjar.
"Kalau perlu sampai di atas 50% agar dapat berkompetisi satu putaran saja. Jauh lebih baik bukan? Menghemat uang rakyat agar tidak terhambur-hambur hanya untuk perebutan kekuasaan semata," ujar Inas, Kamis (22/6/2023).
Inas mengatakan, koalisi parpol pendukung Ganjar masih belum terkonsolidasi. Pasalnya, sejauh ini memang belum ada pertemuan formal dari partai-partai pengusung dan pendukungnya.
"Apalagi kita masih menonton upaya PPP untuk menyandingkan Sandi (Sandiaga Uno) dengan Ganjar. Bukankah itu tujuan PPP merekrut Sandi?" tuturnya.
Beberapa waktu lalu, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengatakan bahwa Ganjar punya peluang lebih tinggi untuk bisa terus meningkatkan elektabilitas, dibandingkan tokoh lainnya. Elektabilitas Ganjar memang sempat menurun, namun sifatnya sementara.
Kunci meningkatkan elektabilitas Ganjar antara lain pengenalan ke publik. Saidiman yakin bahwa semakin banyak publik mengenal Ganjar, semakin besar peluang publik memilih Ganjar sebagai pemimpin nasional pada Pilpres 2024.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Selain itu, elektabilitas Ganjar saat ini masih di bawah 40%, rata-rata 30% - 38%. Peluang meningkatkan elektabilitas Ganjar tak boleh disia-siakan. Kerja-kerja politik untuk semakin mengenalkan Ganjar ke masyarakat harus terus ditingkatkan.
Maka itu, politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemimpin partai politik (parpol) koalisi pendukung Ganjar di Pilpres 2024 untuk segera mengundang parpol anggota koalisi untuk memantapkan konsolidasi demi meningkatkan elektabilitas Ganjar.
"Kalau perlu sampai di atas 50% agar dapat berkompetisi satu putaran saja. Jauh lebih baik bukan? Menghemat uang rakyat agar tidak terhambur-hambur hanya untuk perebutan kekuasaan semata," ujar Inas, Kamis (22/6/2023).
Inas mengatakan, koalisi parpol pendukung Ganjar masih belum terkonsolidasi. Pasalnya, sejauh ini memang belum ada pertemuan formal dari partai-partai pengusung dan pendukungnya.
"Apalagi kita masih menonton upaya PPP untuk menyandingkan Sandi (Sandiaga Uno) dengan Ganjar. Bukankah itu tujuan PPP merekrut Sandi?" tuturnya.
Beberapa waktu lalu, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengatakan bahwa Ganjar punya peluang lebih tinggi untuk bisa terus meningkatkan elektabilitas, dibandingkan tokoh lainnya. Elektabilitas Ganjar memang sempat menurun, namun sifatnya sementara.
Kunci meningkatkan elektabilitas Ganjar antara lain pengenalan ke publik. Saidiman yakin bahwa semakin banyak publik mengenal Ganjar, semakin besar peluang publik memilih Ganjar sebagai pemimpin nasional pada Pilpres 2024.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(rca)