NTB Dinilai Penting untuk Kemenangan Ganjar di Pilpres 2024
loading...
Bakal capres Ganjar Pranowo disopiri oleh Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi saat berada di Kota Mataram. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai penting untuk kemenangan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 . Kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke NTB sangat strategis untuk mendorong kemenangannya pada kontestasi politik lima tahunan itu.
Pasalnya, kedatangan Ganjar Pranowo diyakini dapat memperkuat konsolidasi dengan para pendukung dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menuturkan bahwa semua wilayah penting untuk dikuasai, terlebih pemilihnya banyak.
Namun, ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus karena memang merupakan basis pemilih kompetitor. "NTB ini saya kira menjadi salah satu wilayah khusus itu," kata Fadhli, Selasa (20/6/2023).
Diketahui, pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selalu kalah di NTB pada dua pilpres sebelumnya. Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 2.011.319 suara.
Sedangkan, pasangan yang diusung PDIP Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memperoleh 951.242 suara. Pada Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi juga kalah dari Prabowo.
NTB merupakan salah satu daerah yang harus ditaklukkan oleh Ganjar Pranowo. Fadhli berpendapat, strategi PDIP, partai pendukung Ganjar, sudah ke arah sana dengan merangkul partai atau tokoh yang kuat di daerah.
"Saya melihat PDIP memang sedang gencar merangkul tokoh maupun parpol yang menjadi penguasa di wilayah-wilayah yang sulit ditaklukkan. Bukan cuma di NTB, di Sumbar juga demikian, PDIP coba merangkul PAN agar suara PDI Perjuangan juga ikut terkatrol," kata Fadhli.
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan salah satu partai politik (parpol) pendukung Ganjar untuk pilpres mendatang. Di partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo (HT) ini ada Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, ulama yang juga mantan Gubernur dua periode NTB.
Ketokohan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di NTB tak bisa dipungkiri. "Dengan bergabungnya Perindo yang kita tahu salah satu kadernya adalah TGB yang juga merupakan tokoh NTB, semestinya ikut juga meningkatkan keterpilihan Ganjar sebagai capres yang diusung bersama," pungkas Fadhli.
Pasalnya, kedatangan Ganjar Pranowo diyakini dapat memperkuat konsolidasi dengan para pendukung dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menuturkan bahwa semua wilayah penting untuk dikuasai, terlebih pemilihnya banyak.
Namun, ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus karena memang merupakan basis pemilih kompetitor. "NTB ini saya kira menjadi salah satu wilayah khusus itu," kata Fadhli, Selasa (20/6/2023).
Diketahui, pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selalu kalah di NTB pada dua pilpres sebelumnya. Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 2.011.319 suara.
Sedangkan, pasangan yang diusung PDIP Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memperoleh 951.242 suara. Pada Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi juga kalah dari Prabowo.
NTB merupakan salah satu daerah yang harus ditaklukkan oleh Ganjar Pranowo. Fadhli berpendapat, strategi PDIP, partai pendukung Ganjar, sudah ke arah sana dengan merangkul partai atau tokoh yang kuat di daerah.
"Saya melihat PDIP memang sedang gencar merangkul tokoh maupun parpol yang menjadi penguasa di wilayah-wilayah yang sulit ditaklukkan. Bukan cuma di NTB, di Sumbar juga demikian, PDIP coba merangkul PAN agar suara PDI Perjuangan juga ikut terkatrol," kata Fadhli.
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan salah satu partai politik (parpol) pendukung Ganjar untuk pilpres mendatang. Di partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo (HT) ini ada Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, ulama yang juga mantan Gubernur dua periode NTB.
Ketokohan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di NTB tak bisa dipungkiri. "Dengan bergabungnya Perindo yang kita tahu salah satu kadernya adalah TGB yang juga merupakan tokoh NTB, semestinya ikut juga meningkatkan keterpilihan Ganjar sebagai capres yang diusung bersama," pungkas Fadhli.
(rca)
Explore More