Penjual Kopi Difabel Naik Haji, Partai Perindo: Kegigihannya Jadi Inspirasi Generasi Muda

Selasa, 20 Juni 2023 - 17:29 WIB
loading...
Penjual Kopi Difabel...
Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Ike Julies Tiati. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Setiap pelaksanaan ibadah haji senantiasa menyajikan kisah-kisah inspiratif. Kali ini, kisah inspiratif berasal dari seorang difabel bernama Muhammad Tabri Sulaiman.

Tabri yang merupakan seorang penjual kopi, berhasil menyisihkan uang hasil jualannya selama belasan tahun untuk mendaftar haji.

Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Julies Tiati menyatakan, keberangkatan penyandang disabilitas dalam mengikuti ibadah haji membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan lembaga terkait harus mempersiapkan berbagai kebijakan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia, khusus kepada jemaah haji penyandang disabilitas.

"Partai Perindo mengapresiasi perjuangan dan kegigihan Muhammad Tabri, seorang penjual kopi difabel yang bisa berangkat naik haji setelah menabung hasil jualan kopi selama 20 tahun," kata Ike, Selasa (20/6/2023).

"Perjuangan dan kegigihan Pak Tabri ini harus dijadikan inspirasi oleh generasi muda, meskipun di tengah keterbatasan. Jika mempunyai komitmen dan keyakinan, maka apa yang diinginkan pasti dapat terwujud," sambungnya.

Ike Julies Tiati yang dikenal publik sebagai mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo itu merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu-- melanjutkan, jemaah difabel harus disamakan pelayanannya seperti halnya jemaah haji lanjut usia (lansia).

Dengan begitu, pelaksanaan ibadah haji Indonesia dapat dikategorikan ramah lansia dan penyandang disabilitas.

Politisi Partai Perindo yang merupakab partai modern yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, meminta pemerintah untuk melakukan langkah preventif terkait adanya penipuan pelaksanaan ibadah di Makkah, baik haji maupun umrah.

Menurutnya, hingga saat ini masih kerap kali masyarakat yang tergiur ongkos haji atau umrah murah padahal layanan abal-abal.

"Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat. Bahwa, jika ingin daftar haji dan umrah harus melalui travel-travel yang sudah terdaftar di pemerintah dalam hal ini Kemenag," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)