Buka Pesta Seni Bali, Megawati Dorong Riset Budaya Nusantara

Minggu, 18 Juni 2023 - 19:27 WIB
loading...
Buka Pesta Seni Bali,...
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023 yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar, Bali, Minggu (18/6/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta agar dilakukan riset khusus untuk menggali dan merekonstruksi karya budaya Nusantara yang hampir punah. Riset dan rekonstruksi tersebut diharapkan dapat menjaga peninggalan budaya tidak hilang atau punah.

"Pada even seni budaya kolosal terbesar di Bali ini, hendaknya tradisi Bali yang hampir punah digali dan direkonstruksi kembali," kata Megawati dalam pidatonya saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023 yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar, Bali, Minggu (18/6/2023).

Menurut dia, hal itu juga yang menjadi salah satu concern, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Megawati mengatakan dirinya sudah menugaskan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk mengerjakan hal itu. Salah satunya adalah agar mengumpulkan dan melakukan riset terkait lontar.



"Karena riset lontar itu bukan hanya urusan lontarnya saja, tetapi isinya. Isinya itu juga harus dikumpulkan dan dipelajari untuk diterjemahkan. Maksudnya (substansi lontar) seperti apa. Karena saya tahu itu ada lontar yang untuk pengobatan dan sebagainya," ujar Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Selain itu, riset lontar sekalian diarahkan untuk mempelajari bahasa yang digunakan. Bahasa itu bisa diajarkan lagi kepada anak-anak Indonesia masa kini. Sebab, setiap karya seni pasti mengandung pengetahuan, falsafah, nilai, dan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

"Saya tahu kalau di Bali ini pengobatan tradisional namanya balian kan. Jadi balian itu biasa ditulis turun-temurun dalam lontar yang isinya bagaimana pengobatan tradisional itu," katanya.

Megawati percaya sekiranya riset dilakukan dengan seksama dan penuh rasa cinta, maka akan menciptakan sebuah passion, yang ujungnya akan melahirkan inovasi yang begitu berharga.

"Di BRIN saya meminta untuk menggabungkan antara pengobatan tradisional dan modern. Dengan demikian menurut saya, kalau di Bali ini, harus terus digugah kembali," kata Megawati.

Sementara itu, ribuan masyarakat Bali hadir di lokasi menyaksikan saat Megawati membuka ajang itu secara resmi. Tampak juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo dan jajaran pengurus PDIP Bali dipimpin I Wayan Koster, yang juga Gubernur Provinsi Bali. Megawati juga ditemani oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Selain itu, tampak hadir juga sejumlah pejabat pusat. Ada Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang juga mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menaprekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)