Ganjar Pranowo Minta Pendukungnya Tak Bully Capres Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya di seluruh Indonesia tidak mem-bully capres lain dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Ganjar saat berorasi di Lapangan Nasional, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (18/6/2023) sore.
"Kita baru bersilaturahmi untuk saling mengenal agar saya tahu wajahnya. Pemilih pemula akan sangat banyak, sehingga mereka nanti diajak agar bener," kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, kelompok muda dengan rentang usia 17-40 tahun proporsi suaranya cukup besar di Pemilu 2024. "Pemilih pertama, anak-anak muda generasi milenial, generasi Z inilah yang bisa kita ajak untuk bicara," kata Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memaparkan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan selama hampir 10 tahun terakhir. "Bapak-Ibu, teman-teman, Pak Jokowi sudah memberikan banyak untuk Indonesia selama 10 tahun luar biasa.
Infrastruktur dibangun luar biasa ya enggak, dan kemudian kita juga mencoba untuk menjadi negara yang mandiri, maka Pak Jokowi mewujudkan mimpi dari Bung Karno agar kita bisa berdikari di bidang ekonomi," ujarnya.
Visi dan keberanian Presiden Jokowi dalam menjaga nilai manfaat sumber daya alam (SDA) Indonesia agar dapat dimaksimalkan sebaik mungkin dengan diolah terlebih dahulu menjadi barang setengah jadi dan barang jadi sebelum diekspor juga disinggung Ganjar Pranowo.
"Maka sudah banyak sumber daya alam kita yang saatnya dikelola oleh anak bangsa sendiri. Kalau Freeport diambil alih, kalau nikel kita tidak jual ke negara asing dan bisa kita olah sendiri, maka nilai tambahnya ada di kita. Itu PR yang hari ini mesti kita selesai," katanya.
"Seluruh program yang sudah diberikan kepada Bapak Presiden (Jokowi) sudah saatnya kita berikan nilai tambah yang lebih cepat, lebih baik agar manfaat bagi kemakmuran lebih banyak itu yang harus kita kawal bersama," tuturnya.
Ganjar Pranowo kemudian meminta kepada para pendukungnya untuk menyebarkan hal-hal yang baik di media sosial. "Maka keterlibatan Bapak Ibu semua yang saat ini hadir, yuk kita jaga bersama. Coba begini, ini di medsos kan sudah ramai ya, ada yang marah-marah, ada yang mem-bully, ada yang membuat hoaks," kata Ganjar Pranowo.
"Saya titip, yang punya medsos angkat tangan, yang punya IG, TikTok, yang punya YouTube, gunakan medsos itu untuk menceritakan hal-hal yang baik. Titip ya. Jangan bercerita sesuatu yang menyakiti hati orang, meskipun Bapak Ibu tidak setuju dengan siapa yang akan didukung, tolong jangan sakiti mereka, tolong jangan mem-bully, tolong jangan hoaks, jangan berita bohong, karena kita bangsa yang beradab," lanjut Ganjar.
Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya mencontoh apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam kesehariannya yakni mengutamakan kesederhanaan dan kejujuran dalam bertindak. "Maka yang punya medsos gunakan medsos itu dengan baik dengan kalimat yang santun ke seluruh dunia. Pak Jokowi itu orang Jawa Tengah, beliau orang Solo, saya Gubernur Jawa Tengah, saya juga lahir di Solo Raya," kata Ganjar Pranowo.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo sejak Minggu (18/6/2023) pagi sudah tiba di NTB untuk melaksanakan konsolidasi bersama partai politik pendukungnya, yakni PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Ganjar berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungan itu, Ganjar didampingi mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. TGB saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Kita baru bersilaturahmi untuk saling mengenal agar saya tahu wajahnya. Pemilih pemula akan sangat banyak, sehingga mereka nanti diajak agar bener," kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, kelompok muda dengan rentang usia 17-40 tahun proporsi suaranya cukup besar di Pemilu 2024. "Pemilih pertama, anak-anak muda generasi milenial, generasi Z inilah yang bisa kita ajak untuk bicara," kata Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memaparkan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan selama hampir 10 tahun terakhir. "Bapak-Ibu, teman-teman, Pak Jokowi sudah memberikan banyak untuk Indonesia selama 10 tahun luar biasa.
Infrastruktur dibangun luar biasa ya enggak, dan kemudian kita juga mencoba untuk menjadi negara yang mandiri, maka Pak Jokowi mewujudkan mimpi dari Bung Karno agar kita bisa berdikari di bidang ekonomi," ujarnya.
Visi dan keberanian Presiden Jokowi dalam menjaga nilai manfaat sumber daya alam (SDA) Indonesia agar dapat dimaksimalkan sebaik mungkin dengan diolah terlebih dahulu menjadi barang setengah jadi dan barang jadi sebelum diekspor juga disinggung Ganjar Pranowo.
"Maka sudah banyak sumber daya alam kita yang saatnya dikelola oleh anak bangsa sendiri. Kalau Freeport diambil alih, kalau nikel kita tidak jual ke negara asing dan bisa kita olah sendiri, maka nilai tambahnya ada di kita. Itu PR yang hari ini mesti kita selesai," katanya.
"Seluruh program yang sudah diberikan kepada Bapak Presiden (Jokowi) sudah saatnya kita berikan nilai tambah yang lebih cepat, lebih baik agar manfaat bagi kemakmuran lebih banyak itu yang harus kita kawal bersama," tuturnya.
Ganjar Pranowo kemudian meminta kepada para pendukungnya untuk menyebarkan hal-hal yang baik di media sosial. "Maka keterlibatan Bapak Ibu semua yang saat ini hadir, yuk kita jaga bersama. Coba begini, ini di medsos kan sudah ramai ya, ada yang marah-marah, ada yang mem-bully, ada yang membuat hoaks," kata Ganjar Pranowo.
"Saya titip, yang punya medsos angkat tangan, yang punya IG, TikTok, yang punya YouTube, gunakan medsos itu untuk menceritakan hal-hal yang baik. Titip ya. Jangan bercerita sesuatu yang menyakiti hati orang, meskipun Bapak Ibu tidak setuju dengan siapa yang akan didukung, tolong jangan sakiti mereka, tolong jangan mem-bully, tolong jangan hoaks, jangan berita bohong, karena kita bangsa yang beradab," lanjut Ganjar.
Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya mencontoh apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam kesehariannya yakni mengutamakan kesederhanaan dan kejujuran dalam bertindak. "Maka yang punya medsos gunakan medsos itu dengan baik dengan kalimat yang santun ke seluruh dunia. Pak Jokowi itu orang Jawa Tengah, beliau orang Solo, saya Gubernur Jawa Tengah, saya juga lahir di Solo Raya," kata Ganjar Pranowo.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo sejak Minggu (18/6/2023) pagi sudah tiba di NTB untuk melaksanakan konsolidasi bersama partai politik pendukungnya, yakni PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Ganjar berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungan itu, Ganjar didampingi mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. TGB saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
(abd)