Ganjar Pranowo dan Parpol Pendukung Dinilai Perlu Perkuat Konsolidasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan partai politik (parpol) pendukung perlu memperkuat konsolidasi untuk mempertahankan dan memperluas dukungan pada Pilpres 2024. Sebab, elektabilitas pria kelahiran 28 Oktober 1968, Karanganyar, Jawa Tengah itu dinilai perlu terus ditingkatkan.
"Yang diperkuat tentu soal konsolidasi dan merebut hati masyarakat," kata Arif Nurul Imam, Jumat (16/6/2023).
Arif melihat Ganjar Pranowo sudah mengantongi modal cukup kuat untuk bisa mendaftar sebagai capres di Pilpres 2024. Ganjar saat ini telah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
Gabungan parpol tersebut sudah melebihi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Namun, kata Arif, banyaknya dukungan dari parpol belum tentu sejalan dengan kenaikan elektabilitas bakal capres.
"Dukungan Perindo pada Ganjar tentu menambah energi politik. Hal ini karena Perindo, meski belum lolos ke parlemen, tapi memiliki struktur partai dan topangan media yang kuat," ujar Arif.
Diketahui, Ganjar makin aktif keliling daerah, konsolidasi dengan pengurus parpol pendukung, menemui dan mendengar aspirasi warga. Ganjar hari ini ke Bali, kemudian lanjut menemui masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 18 Juni 2023.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengaku kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok tepat di Bulan Bung Karno menjadi penting dan strategis. Hal itu terutama dalam konteks pemenangan di Pilpres 2024 dan konsolidasi organisasi partai menyongsong Pemilu 2024.
Ganjar bersama tim dan sejumlah pengurus DPP PDIP akan menghadiri konsolidasi pemenangan di Kantor DPD PDIP NTB di Mataram. Selama hampir satu jam, Ganjar bakal bertemu ratusan pengurus dan kader PDIP NTB untuk meraih sukses di Pemilu 2024.
Selanjutnya, Ganjar akan sowan ke kantor DPW PPP. Di sana, Ganjar bakal bertatap muka dengan pengurus, bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PPP. Ganjar bakal disambut sejumlah Tuan Guru dan pimpinan pondok pesantren.
"Yang diperkuat tentu soal konsolidasi dan merebut hati masyarakat," kata Arif Nurul Imam, Jumat (16/6/2023).
Arif melihat Ganjar Pranowo sudah mengantongi modal cukup kuat untuk bisa mendaftar sebagai capres di Pilpres 2024. Ganjar saat ini telah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
Gabungan parpol tersebut sudah melebihi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Namun, kata Arif, banyaknya dukungan dari parpol belum tentu sejalan dengan kenaikan elektabilitas bakal capres.
"Dukungan Perindo pada Ganjar tentu menambah energi politik. Hal ini karena Perindo, meski belum lolos ke parlemen, tapi memiliki struktur partai dan topangan media yang kuat," ujar Arif.
Diketahui, Ganjar makin aktif keliling daerah, konsolidasi dengan pengurus parpol pendukung, menemui dan mendengar aspirasi warga. Ganjar hari ini ke Bali, kemudian lanjut menemui masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 18 Juni 2023.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengaku kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok tepat di Bulan Bung Karno menjadi penting dan strategis. Hal itu terutama dalam konteks pemenangan di Pilpres 2024 dan konsolidasi organisasi partai menyongsong Pemilu 2024.
Ganjar bersama tim dan sejumlah pengurus DPP PDIP akan menghadiri konsolidasi pemenangan di Kantor DPD PDIP NTB di Mataram. Selama hampir satu jam, Ganjar bakal bertemu ratusan pengurus dan kader PDIP NTB untuk meraih sukses di Pemilu 2024.
Selanjutnya, Ganjar akan sowan ke kantor DPW PPP. Di sana, Ganjar bakal bertatap muka dengan pengurus, bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PPP. Ganjar bakal disambut sejumlah Tuan Guru dan pimpinan pondok pesantren.
(rca)