Menlu Retno Minta Turki Hormati Aturan di Indonesia

Senin, 01 Agustus 2016 - 16:42 WIB
Menlu Retno Minta Turki Hormati Aturan di Indonesia
Menlu Retno Minta Turki Hormati Aturan di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan menutup sembilan sekolah yang disebut Pemerintah Turki terkait gerakan Fethullah Gulen.

Pemerintah Turki menyebut Fethullah Gulen sebagai otak di balik upaya kudeta militer beberapa waktu lalu. (Baca juga: Terkait Fethullah Gulen, Turki Minta 9 Sekolah di Indonesia Ditutup)

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengatakan, selama ini Indonesia sudah menghormati kedaulatan dan aturan dalam negeri Turki.

Oleh karena itu dia menegaskan Pemerintah Turki juga harus bersikap sama. "Indonesia juga meminta negara lain untuk hormati hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia‎," tegas Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Terkait sejumlah sekolah yang diduga terkait kegiatan Gulen dan diminta ditutup, Retno mengatakan, berdasarkan data yang diperolehnya sejak tahun 2015 sekolah-sekolah itu sudah mengakhiri kerja sama dengan Turki.

Dengan demikian, kata dia, tak ada alasan bagi Pemerintah Turki untuk menutup sekolah itu. "Tidak ada masalah sama sekali. Sekolah yang ada akan terus berjalan, mendikbud sudah kunjungi sekolah tersebut," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Turki melalui Kedutaan Besar di Jakarta meminta agar sembilan sekolah yang ada di Indonesia ditutup. Alasannya, sembilan sekolah tersebut terkait dengan kelompok Fethullah Gulen, sosok yang dituduh pemerintah Turki sebagai dalang upaya Kudeta.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Turki melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta meminta agar sembilan sekolah yang ada di Indonesia ditutup. Alasannya, sembilan sekolah tersebut terkait kelompok Fethullah Gulen, sosok yang dituduh pemerintah Turki sebagai dalang upaya Kudeta. (Baca juga: Terkait Fethullah Gulen, Turki Minta 9 Sekolah di Indonesia Ditutup)

Berikut sembilan sekolah di Indonesia yang diminta Turki untuk ditutup:

1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Yogyakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7. Fatih Boy’s Sekolah, Aceh
8. Fatih Girl’s School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7380 seconds (0.1#10.140)