8 Kriteria AI Big Data Ganjar Center Munculkan 7 Cawapres Potensial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Koordinator Nasional Ganjar Center Poempida Hidayatulloh melakukan analisis dan memunculkan tujuh nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo . analisis itu diolah dengan artificial intelligence (AI) dari big data.
Poempida menerangkan, nama cawapres Ganjar disusun berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pihaknya. Ketujuh nama yang muncul karena memiliki peresentase di atas 70 persen.
"Kita lempar untuk diolah dalam satu basis data big data oleh artificial intelligence, sehingga keluar probability ini skornya berapa," ucap Poempida dalam diskusi bulanan di gedung Ganjar Center, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Hasil analisis itu menujukan bahwa Sandiaga uno memperoleh skoring paling besar 78 persen diantara cawapres lainnya. Sedangkan paling bawah didapati oleh Nasarudin Umar dengan skoring 71 persen.
Sedangkan sisanya Arlangga Hartarto, Mahfud MD, TGB Muhammad Zainul Majdi dengan skoring 75 persen. Unggul satu persen dengan Khofifah Indar Parawansa 76 persen, dan Yenny Wahid 74 persen.
Poempida mengaku, hasil dari AI tidak serta merta langsung dipublish memunculkan tujuh nawa cawapres. ia juga mengikutsertaan tim Ganjar Center yang pakar dibidang politik.
"Tapi kita juga enggak serta merta ngambil yang dari AI itu apa adanya kita juga minta pendapat dari tim Ganjar Center, kira-kira 15 persen AI 85 persen itu dari pemikiran kami dan munculah angka-angka seperti tadi," katanya.
Berikut delapan kriteria yang menentukan hasil analisi tersebut
1. Dapat restu dari Jokowi
2. Dapat restu dari partai koalisi
3. Dapat restu megawati
4. Memberikan tambahan Elektoral
5. Representasi sebaran secara kultur
6. Representasi sebaran secara Geolokasi
7. Representasi sebaran secara Profesi
8. Representasi sebaran secara ideologi
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Poempida menerangkan, nama cawapres Ganjar disusun berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pihaknya. Ketujuh nama yang muncul karena memiliki peresentase di atas 70 persen.
"Kita lempar untuk diolah dalam satu basis data big data oleh artificial intelligence, sehingga keluar probability ini skornya berapa," ucap Poempida dalam diskusi bulanan di gedung Ganjar Center, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Hasil analisis itu menujukan bahwa Sandiaga uno memperoleh skoring paling besar 78 persen diantara cawapres lainnya. Sedangkan paling bawah didapati oleh Nasarudin Umar dengan skoring 71 persen.
Sedangkan sisanya Arlangga Hartarto, Mahfud MD, TGB Muhammad Zainul Majdi dengan skoring 75 persen. Unggul satu persen dengan Khofifah Indar Parawansa 76 persen, dan Yenny Wahid 74 persen.
Poempida mengaku, hasil dari AI tidak serta merta langsung dipublish memunculkan tujuh nawa cawapres. ia juga mengikutsertaan tim Ganjar Center yang pakar dibidang politik.
"Tapi kita juga enggak serta merta ngambil yang dari AI itu apa adanya kita juga minta pendapat dari tim Ganjar Center, kira-kira 15 persen AI 85 persen itu dari pemikiran kami dan munculah angka-angka seperti tadi," katanya.
Berikut delapan kriteria yang menentukan hasil analisi tersebut
1. Dapat restu dari Jokowi
2. Dapat restu dari partai koalisi
3. Dapat restu megawati
4. Memberikan tambahan Elektoral
5. Representasi sebaran secara kultur
6. Representasi sebaran secara Geolokasi
7. Representasi sebaran secara Profesi
8. Representasi sebaran secara ideologi
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(muh)