4 Mata dengan Wakil Perdana Menteri Australia, Prabowo Bicarakan Kerja Sama Pertahanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menhan Australia Richard Marles di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (5/6/2023).
Richard bersama delegasinya tiba sekitar pukul 11.59 WIB dan disambut langsung oleh Prabowo dengan jajar kehormatan di Lapangan Bela Negara, Kemhan.
Setelah mendengar lagu kebangsaan masing-masing negara, Prabowo kemudian mengajak Marles melakukan meletakkan karangan bunga di Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam untuk menghormati jasa pahlawan.
Wakil PM/Menhan Australia dan Prabowo kemudian saling bergantian memperkenalkan delegasi masing-masing, sebelum melanjutkan pertemuan empat mata secara tertutup yang membicarakan kerja sama pertahanan kedua negara.
Prabowo menilai hubungan Australia dan Indonesia ini didukung oleh rasa saling percaya, transparansi, dan komitmen bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, tangguh, dan makmur.
“Kerja sama Indonesia bersama Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Prabowo.
Salah satu kerja sama pertahanan yang terjalin antara Indonesia dan Australia adalah dalam bidang pendidikan, yang termasuk pengiriman empat taruna Akmil ke Australia selama 18 bulan yang dimulai bulan Februari 2022 untuk mengikuti pendidikan di Defence Force Academy (ADFA) dan Royal Military College (RMC) Duntroon.
Pemerintah Australia juga akan menghibahkan Rantis Bushmaster kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) yang penerimaannya sudah disetujui oleh DPR RI pada 3 April lalu.
Kedua Menhan sebelumnya sempat bertemu dalam Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Australia di Canberra, Australia, pada 8 Februari 2023.
Kala itu kedua pihak membahas dinamika dan kompetisi antara kekuatan-kekuatan utama serta keamanan maritim di kawasan ASEAN maupun Pasifik. Indonesia mengajak Australia agar bersama-sama menjadi kekuatan yang saling mendukung dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Richard bersama delegasinya tiba sekitar pukul 11.59 WIB dan disambut langsung oleh Prabowo dengan jajar kehormatan di Lapangan Bela Negara, Kemhan.
Setelah mendengar lagu kebangsaan masing-masing negara, Prabowo kemudian mengajak Marles melakukan meletakkan karangan bunga di Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam untuk menghormati jasa pahlawan.
Wakil PM/Menhan Australia dan Prabowo kemudian saling bergantian memperkenalkan delegasi masing-masing, sebelum melanjutkan pertemuan empat mata secara tertutup yang membicarakan kerja sama pertahanan kedua negara.
Prabowo menilai hubungan Australia dan Indonesia ini didukung oleh rasa saling percaya, transparansi, dan komitmen bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, tangguh, dan makmur.
“Kerja sama Indonesia bersama Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Prabowo.
Salah satu kerja sama pertahanan yang terjalin antara Indonesia dan Australia adalah dalam bidang pendidikan, yang termasuk pengiriman empat taruna Akmil ke Australia selama 18 bulan yang dimulai bulan Februari 2022 untuk mengikuti pendidikan di Defence Force Academy (ADFA) dan Royal Military College (RMC) Duntroon.
Pemerintah Australia juga akan menghibahkan Rantis Bushmaster kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) yang penerimaannya sudah disetujui oleh DPR RI pada 3 April lalu.
Kedua Menhan sebelumnya sempat bertemu dalam Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia-Australia di Canberra, Australia, pada 8 Februari 2023.
Baca Juga
Kala itu kedua pihak membahas dinamika dan kompetisi antara kekuatan-kekuatan utama serta keamanan maritim di kawasan ASEAN maupun Pasifik. Indonesia mengajak Australia agar bersama-sama menjadi kekuatan yang saling mendukung dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(kri)