Megawati Ungkap Harapan Jokowi: Ingin Indonesia Jadi Negara Maju
loading...
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mendengarkan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mendengarkan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Hal itu disampaikan Megawati saat menggelar konferensi pers usai pertemuan tertutupnya dengan elite DPP PAN.
"Pak Jokowi bilang saya, berharap kita akan bisa, bukan lagi disebut sebagai negara berkembang, tetapi bisa menjadi masuk ke dalam kriteria negara maju," kata Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jum'at (2/6/2023).
Keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara maju sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama oleh Megawati. Ia memberikan pesan kepada Presiden Jokowi agar tetap bekerja keras menggapai harapan tersebut.
"Kalau saya itu sudah berpikir dari lama, karena Bung Karno berkehendaknya juga seperti itu. tapikan mesti usaha, niat, dan bekerja keras," ucap Megawati.
Dirinya juga menyebutkan, berdasarkan hasil survei, masyarakat cukup kepuasan terhadap kinerja Jokowi, selama hampir 10 tahun memimpin Indonesia. Hal itu tentu membawa tren positif, dari masa ke masa pemerintahan di Indonesia.
"Kalau rakyat kan dilihat dari selalu melihatnya survei ya, itu kan kepuasan kepada Pemerintahan Pak Jokowi kan tinggi. Jadi artinya sangat positif menerima yang namanya perjalanan Republik ini," ucapnya.
Diketahui, pada pertemuan kali ini hadir juga Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan beserta jajarannya. ia memastikan KIB yang digawangi Partai Golkar, PAN, dan PPP masih eksis sampai sekarang.
Hal ini ditegaskan Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers usai bertemu Megawati di Kantor DPP PDIP, Jumat (2/6/2023) siang.
Dalam pertemuan itu, Zulhas didampingi jajaran pengurus DPP PAN seperti Sekjen Eddy Suparno dan Ketua Fraksi PAN Saleh P Daulay. Sementara Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan bakal capres Ganjar Pranowo.
"Bagaimana keadaan KIB sekarang? Masih, walaupun dua masih sama, yang satu itu mimpinya sudah PDI Perjuangan," kata Zulhas saat jumpa pers.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
"Pak Jokowi bilang saya, berharap kita akan bisa, bukan lagi disebut sebagai negara berkembang, tetapi bisa menjadi masuk ke dalam kriteria negara maju," kata Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jum'at (2/6/2023).
Keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara maju sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama oleh Megawati. Ia memberikan pesan kepada Presiden Jokowi agar tetap bekerja keras menggapai harapan tersebut.
"Kalau saya itu sudah berpikir dari lama, karena Bung Karno berkehendaknya juga seperti itu. tapikan mesti usaha, niat, dan bekerja keras," ucap Megawati.
Dirinya juga menyebutkan, berdasarkan hasil survei, masyarakat cukup kepuasan terhadap kinerja Jokowi, selama hampir 10 tahun memimpin Indonesia. Hal itu tentu membawa tren positif, dari masa ke masa pemerintahan di Indonesia.
"Kalau rakyat kan dilihat dari selalu melihatnya survei ya, itu kan kepuasan kepada Pemerintahan Pak Jokowi kan tinggi. Jadi artinya sangat positif menerima yang namanya perjalanan Republik ini," ucapnya.
Diketahui, pada pertemuan kali ini hadir juga Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan beserta jajarannya. ia memastikan KIB yang digawangi Partai Golkar, PAN, dan PPP masih eksis sampai sekarang.
Hal ini ditegaskan Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers usai bertemu Megawati di Kantor DPP PDIP, Jumat (2/6/2023) siang.
Dalam pertemuan itu, Zulhas didampingi jajaran pengurus DPP PAN seperti Sekjen Eddy Suparno dan Ketua Fraksi PAN Saleh P Daulay. Sementara Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan bakal capres Ganjar Pranowo.
"Bagaimana keadaan KIB sekarang? Masih, walaupun dua masih sama, yang satu itu mimpinya sudah PDI Perjuangan," kata Zulhas saat jumpa pers.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
(maf)
Explore More