Survei Y-Publica: Prabowo Unggul, Diikuti Ganjar, dan Anies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menuju Pilpres 2024 , elektabilitas Prabowo Subianto masih menjadi yang teratas, diikuti Ganjar Pranowo , dan Anies Baswedan . Data ini terungkap dalam survei Y-Publica.
Prabowo kini mengukuhkan diri pada peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen, disusul Ganjar 24,0 persen. Sementara itu peringkat ketiga masih diduduki Anies Baswedan, dengan elektabilitas 17,2 persen.
"Prabowo menumbangkan Ganjar yang selama setahun terakhir berada pada posisi unggul, sedangkan Anies tertinggal jauh di peringkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Menurut Rudi, tergesernya posisi Ganjar menjadi dampak dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kemarahan publik terarah pada Ganjar, diikuti dengan penurunan elektabilitas pada awal April 2023 lalu.
Keputusan PDIP untuk mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar sedikit menahan anjloknya elektabilitas Ganjar.
"Namun efek deklarasi capres tidak cukup kuat untuk memulihkan kembali kekuatan Ganjar, hanya naik tipis dalam rentang sebulan kemudian," ucap Rudi.
Sebaliknya, Prabowo terus menguat dan mempersempit jarak, hingga akhirnya berhasil menyalip Ganjar.
"Kenaikan elektabilitas tersebut bisa meningkatkan kepercayaan Prabowo untuk tetap maju sebagai capres, dan menolak iming-iming hanya sebatas cawapres Ganjar," ucapnya.
Prabowo kini mengukuhkan diri pada peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen, disusul Ganjar 24,0 persen. Sementara itu peringkat ketiga masih diduduki Anies Baswedan, dengan elektabilitas 17,2 persen.
"Prabowo menumbangkan Ganjar yang selama setahun terakhir berada pada posisi unggul, sedangkan Anies tertinggal jauh di peringkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Menurut Rudi, tergesernya posisi Ganjar menjadi dampak dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kemarahan publik terarah pada Ganjar, diikuti dengan penurunan elektabilitas pada awal April 2023 lalu.
Keputusan PDIP untuk mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar sedikit menahan anjloknya elektabilitas Ganjar.
"Namun efek deklarasi capres tidak cukup kuat untuk memulihkan kembali kekuatan Ganjar, hanya naik tipis dalam rentang sebulan kemudian," ucap Rudi.
Sebaliknya, Prabowo terus menguat dan mempersempit jarak, hingga akhirnya berhasil menyalip Ganjar.
"Kenaikan elektabilitas tersebut bisa meningkatkan kepercayaan Prabowo untuk tetap maju sebagai capres, dan menolak iming-iming hanya sebatas cawapres Ganjar," ucapnya.