Mario Dandy Diisukan Dapat Perlakuan Istimewa di Cipinang, Menkumham: Jangan Bikin Hoaks

JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menepis kabar adanya perlakuan istimewa Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur kepada Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas. Keduanya adalah tersangka kasus kasus penganiayaan remaja berinisial D.

Kabar ini sebelumnya ramai menjadi perbincangan di media sosial. Mario dan Shane dikabarkan mendapat tempat khusus yang sejuk di sana.

"Enggak, enggak ada istimewa. Jangan bikin hoaks," kata Yasonna usai menghadiri Rapat Kerja Bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5/2023).



Yasonna mengakui kasus yang menyeret putra Rafael Alun ini sangat sensitif dan menyedot perhatian masyarakat luas. Ia melihat ada saja pihak yang mencoba untuk memprovokasi dengan membuat Isu-isu yang tak benar.

Karena itu Yasonna telah memerintahkan anak buahnya berhati-hati dalam menangani kasus Mario Dandy dan Shane.

"Saya sudah ingatkan ke Kakanwil juga pak dirjen, ini sensitif, barang ini sensitif dan memang keji. Maka dia ndak boleh, treatment harus betul-betul," katanya.

Untuk diketahui, berembus kabar Mario Dandy Satriyo (20) diduga mendapatkan perlakuan istimewa di Rutan Cipinang. Mario diduga mendapatkan ruangan sel khusus eksklusif tersendiri di blok tahanan korupsi.



Namun Kepala Rutan Kelas I Cipinang Soekarno Ali menegaskan, Mario tidak ditempatkan seperti apa yang diisukan tersebut. Semua tahanan baru yang tengah menjalani pengadilan tetap diterima sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang sudah ada.

"Pelaksanaan penerimaan dan penempatan tahanan baru sesuai SOP," ujar Soekarno saat dihubungi MPI, Selasa (30/5/2023).

Ihwal lokasi penempatan Mario, Soekarno menegaskan, jajarannya tetap menahan Mario di blok Mapenaling. Diketahui, Mapenaling atau Masa Pengenalan Lingkungan adalah blok bagi tahanan yang baru guna memahami kondisi dan aturan di rutan terbaru.