120 Hektare Karhutla di Pesisir Selatan Sumbar, BNPB Imbau Masyarakat Waspada

Rabu, 31 Mei 2023 - 09:16 WIB
loading...
120 Hektare Karhutla di Pesisir Selatan Sumbar, BNPB Imbau Masyarakat Waspada
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan karhutla telah menghanguskan sekitar 120 hektare lahan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) melaporkan kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) telah menghanguskan sekitar 120 hektare lahan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Meski begitu, hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Abdul Muhari mengungkapkan, Pusat pengendalian Operasi BNPB melaporkan titik api pertama terpantau di kawasan Kampung Pasir Janjang, Kecamatan Silaut.

"Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan masih melakukan asesmen pemicu kebakaran lahan tersebut," kata Aam sapaan akrab Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (31/5/2023).

Aam pun mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi karhutla di wilayah.

"Warga dapat membantu dalam pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada BPBD apabila terjadi titik api atau asap. Pencegahan terhadap titik api sejak dini lebih baik daripada memadamkan saat api telah membesar," imbaunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan bahwa per Selasa (30/5/2023) tim satuan tugas (satgas) gabungan telah berhasil memadamkan api di beberapa titik.

"Saat ini, dari lima titik api, sudah tiga titik api telah berhasil kami padamkan. Dua titik lainnya tidak terlihat api, namun masih ada asap mengepul dalam intensitas sedang," kata Defrisiswardi dikutip dalam keterangan resminya.

Untuk mengoptimalkan upaya pemadaman, Bupati Pesisir Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 5 Juni 2023.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat bersama instansi terkait serta masyarakat masih melakukan upaya pemadaman sisa lahan gambut yang masih terbakar. Pihak BPBD setempat juga melakukan pemantauan kondisi dan pendataan di wilayah kejadian.

Terpantau pada dashboard Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gambar citra satelit tidak menunjukkan titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Sumbar.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)