Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey
loading...
A
A
A
JAKARTA - Helikopter Bell 412 milik TNI AD jatuh dan terbakar di Ciwidey, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 28 Mei 2023. Beberapa bulan sebelumnya, helikopter dengan jenis yang sama juga pernah mengalami kecelakaan.
Bell 412 merupakan sebuah helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter yang satu ini merupakan pengembangan dari model Bell 212 dengan perbedaan utamanya terletak pada 4 bila rotor utama komposit.
Helikopter serbaguna ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 silam. Pengguna utama helikopter Bell 412 yaitu militer Amerika Serikat. Selain Amerika, terdapat pula beberapa negara yang juga menggunakan helikopter serupa di antaranya Kanada, Britania Raya, dan Indonesia.
Dalam perkembangannya, pada 2012 Bell Helicopter Textron dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang ditandai dengan penandatangannya Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC).
Empat tahun kemudian, Bell dan PTDI memperbarui perjanjian yang memungkinkan bagi kedua belah pihak memperluas dukungan dan layanan untuk operator helikopter Bell. PT DI selanjutnya memproduksi tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.
Berbekal lisensi dari Bell Helicopter Textron, PTDI kemudian membuat helikopter Bell 412EP (enhance performance) untuk digunakan oleh TNI Angkatan Darat (AD). Menurut situs resmi PTDI, salah satu kelebihan dari helikopter kelas medium ini adalah mampu terbang cepat dengan kebisingan minimal.
PTDI terus mengembangkan Helikopter Bell 412 ini. Varian terbarunya adalah Bell 412EPI yang telah selesai diproduksi pada 2021 silam. Helikopter koleksi Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) ini dioperasikan oleh Skadron 11/Serbu.
- Muatan penumpang: 13-14 penumpang
- Dimensi : Panjang 17,10 m, tinggi 3,48 m, diameter rotor ekor 2,60
- Diameter baling-baling: 46 ft
- Berat kosong: 3.112 Kg
- Berat maksimum : 5.398 Kg
- Jangkauan: 709 Km
- Mesin: 2 Mesin Turboshaft berjenis Pratt & Whitney Canada PT6T-3D Twin-Pac
- Tenaga mesin: 1342 kW atau 1800 shp
- Laju maksimum: 140 knots (161 mph, 259 km/h)
- Laju jelajah: 122 knots (140 mph, 226 km/h)
- Langit-langit batas: 20,000 ft
- Laju tanjak: 1,350 ft/min
- Power/massa: 0.2663 hp/lb (437 W/kg)
Bell 412 merupakan sebuah helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter yang satu ini merupakan pengembangan dari model Bell 212 dengan perbedaan utamanya terletak pada 4 bila rotor utama komposit.
Helikopter serbaguna ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 silam. Pengguna utama helikopter Bell 412 yaitu militer Amerika Serikat. Selain Amerika, terdapat pula beberapa negara yang juga menggunakan helikopter serupa di antaranya Kanada, Britania Raya, dan Indonesia.
Dalam perkembangannya, pada 2012 Bell Helicopter Textron dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang ditandai dengan penandatangannya Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC).
Empat tahun kemudian, Bell dan PTDI memperbarui perjanjian yang memungkinkan bagi kedua belah pihak memperluas dukungan dan layanan untuk operator helikopter Bell. PT DI selanjutnya memproduksi tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.
Berbekal lisensi dari Bell Helicopter Textron, PTDI kemudian membuat helikopter Bell 412EP (enhance performance) untuk digunakan oleh TNI Angkatan Darat (AD). Menurut situs resmi PTDI, salah satu kelebihan dari helikopter kelas medium ini adalah mampu terbang cepat dengan kebisingan minimal.
PTDI terus mengembangkan Helikopter Bell 412 ini. Varian terbarunya adalah Bell 412EPI yang telah selesai diproduksi pada 2021 silam. Helikopter koleksi Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) ini dioperasikan oleh Skadron 11/Serbu.
Berikut Spesifikasi Helikopter Bell 412:
- Awak kapal: 1-2 pilots- Muatan penumpang: 13-14 penumpang
- Dimensi : Panjang 17,10 m, tinggi 3,48 m, diameter rotor ekor 2,60
- Diameter baling-baling: 46 ft
- Berat kosong: 3.112 Kg
- Berat maksimum : 5.398 Kg
- Jangkauan: 709 Km
- Mesin: 2 Mesin Turboshaft berjenis Pratt & Whitney Canada PT6T-3D Twin-Pac
- Tenaga mesin: 1342 kW atau 1800 shp
- Laju maksimum: 140 knots (161 mph, 259 km/h)
- Laju jelajah: 122 knots (140 mph, 226 km/h)
- Langit-langit batas: 20,000 ft
- Laju tanjak: 1,350 ft/min
- Power/massa: 0.2663 hp/lb (437 W/kg)
(abd)