Kans Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Gerindra Buka Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra menangapi wacana duet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). Gerindra menganggap wacana itu sekedar obrolan dan pemikiran yang berkembang.
"Gini, ya itu (Prabowo-Gibran) omong-omong, pikiran yang berkembang dari banyak anu. Tapi saya kira perlu ada pemikiran dan kajian lebih serius," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur batas minimum usia capres dan cawapres adalah 40 tahun. Dari aturan ini, maka tidak memungkinkan bagi Gibran maju di Pilpres 2024.
"Karena undang-undangnya dari sisi umur belum memungkinkan kalau itu harus dilakukan," katanya.
Terkait gugatan batas minimum usia cawapres yang tengah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), Muzani enggan membicarakannya. "Jangan bicara uji materi karena belum ada keputusan," katanya.
Ahmad Muzani menganggap pertemuan Prabowo dan relawan Jokowi yang didampingi Gibran bukanlah manuver Gerindra. Peristiwa itu merupakan bagian dari rute perjalanan Prabowo dari Pekalongan menuju Solo karena esok harinya Prabowo harus ke Pacitan menggunakan helikopter.
"Jarak yang cukup dekat itu adalah Solo. Kemudian Pak Prabowo di Solo, kemudian Mas Gibran datang untuk menemeni makan malam," ungkap Muzani.
Soal kontribusi Relawan Jokowi terhadap Prabowo, menurut Muzani, dukungan seorang presiden kepada capres bagi Gerindra adalah sesuatu yang sangat berarti. Sebab, bagaimana pun presiden memiliki kemampuan dan kekuatan.
"Apalagi Pak Jokowi dari sisi tingkat kesukaannya sekarang sangat tinggi sekali. Siapa pun akan berharap endorsement dari beliau. Baik wajah, dukungan, omongan dan keputusan politiknya, saya kira itu penting. Dan kami tidak bisa menafikan itu sebagai sebuah harapan," tandas Muzani.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Setibanya di lokasi pada pukul 21.09 WIB, Prabowo langsung menyapa para relawan yang telah menunggu. Mereka kompak mengenakan kemeja putih. Pada kesempatan itu, Prabowo juga melakukan pertemuan empat mata dengan Gibran secara tertutup di restoran tersebut.
Namun pertemuan itu ternyata berbuntut panjang. Gibran yang juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipanggil DPP untuk diklarifikasi mengenai pertemuan dengan Prabowo.
"Gini, ya itu (Prabowo-Gibran) omong-omong, pikiran yang berkembang dari banyak anu. Tapi saya kira perlu ada pemikiran dan kajian lebih serius," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur batas minimum usia capres dan cawapres adalah 40 tahun. Dari aturan ini, maka tidak memungkinkan bagi Gibran maju di Pilpres 2024.
"Karena undang-undangnya dari sisi umur belum memungkinkan kalau itu harus dilakukan," katanya.
Terkait gugatan batas minimum usia cawapres yang tengah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), Muzani enggan membicarakannya. "Jangan bicara uji materi karena belum ada keputusan," katanya.
Ahmad Muzani menganggap pertemuan Prabowo dan relawan Jokowi yang didampingi Gibran bukanlah manuver Gerindra. Peristiwa itu merupakan bagian dari rute perjalanan Prabowo dari Pekalongan menuju Solo karena esok harinya Prabowo harus ke Pacitan menggunakan helikopter.
"Jarak yang cukup dekat itu adalah Solo. Kemudian Pak Prabowo di Solo, kemudian Mas Gibran datang untuk menemeni makan malam," ungkap Muzani.
Soal kontribusi Relawan Jokowi terhadap Prabowo, menurut Muzani, dukungan seorang presiden kepada capres bagi Gerindra adalah sesuatu yang sangat berarti. Sebab, bagaimana pun presiden memiliki kemampuan dan kekuatan.
"Apalagi Pak Jokowi dari sisi tingkat kesukaannya sekarang sangat tinggi sekali. Siapa pun akan berharap endorsement dari beliau. Baik wajah, dukungan, omongan dan keputusan politiknya, saya kira itu penting. Dan kami tidak bisa menafikan itu sebagai sebuah harapan," tandas Muzani.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Setibanya di lokasi pada pukul 21.09 WIB, Prabowo langsung menyapa para relawan yang telah menunggu. Mereka kompak mengenakan kemeja putih. Pada kesempatan itu, Prabowo juga melakukan pertemuan empat mata dengan Gibran secara tertutup di restoran tersebut.
Namun pertemuan itu ternyata berbuntut panjang. Gibran yang juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipanggil DPP untuk diklarifikasi mengenai pertemuan dengan Prabowo.
(abd)