Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sekretaris MA Hasbi Hasan Janji Penuhi Panggilan KPK Rabu Lusa
loading...
Sekretaris MA Hasbi Hasan berjalan menuju kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (28/10/2022). FOTO/ANTARA/HAFIDZ MUBARAK
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan berjanji memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (24/5/2023) lusa. Tersangka kasus suap pengurusan perkara di MA itu sebelumnya mangkir dari panggilan pemeriksaan pada pekan lalu.
Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, rencana kedatangan Hasbi Hasan telah dikonfirmasi langsung oleh yang bersangkutan.
"Informasi yang kami peroleh Rabu (24/5/2023), mereka (Hasbi Hasan) akan datang," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi awak media, Senin (22/5/2023).
Ali berharap Hasbi Hasan menepati janjinya untuk datang ke KPK sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
"Kami ingatkan agar para tersangka dimaksud kooperatif hadir sesuai dengan konfirmasinya," katanya.
Tim penyidik KPK sejatinya sudah menjadwalkan pemeriksaan Hasbi Hasan pada Rabu (17/5/2023). Namun, Hasbi Hasan mangkir dan meminta penundaan permintaan keterangan selama sepekan.
Hasbi Hasan sendiri diketahui merupakan tersangka baru hasil pengembangan kasus suap pengurusan perkara di MA. Sebelumnya, nama Hasbi Hasan sempat muncul dalam dakwaan kasus suap pengurusan perkara kasasi di MA yang sedang berproses di Pengadilan Tipikor Bandung.
Dalam dakwaan, Hasbi Hasan disebut sempat bertemu dengan pengacara yang menggugat kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno.
Hasbi Hasan dikenalkan ke Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno lewat seorang swasta, Dadan Tri Yudianto. Dadan disebut dalam dakwaan perkara ini telah menerima Rp11,2 miliar dari Theodorus Yosep dan Eko Suparno.
Uang itu diduga berkaitan dengan pengurusan perkara di MA. KPK sudah mengantongi bukti aliran dana terkait dugaan suap pengurusan perkara untuk Sekretaris MA Hasbi Hasan. Dugaan aliran dana tersebut telah dikonfirmasi penyidik KPK kepada Hasbi Hasan pada Kamis 9 Maret 2023.
Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, rencana kedatangan Hasbi Hasan telah dikonfirmasi langsung oleh yang bersangkutan.
"Informasi yang kami peroleh Rabu (24/5/2023), mereka (Hasbi Hasan) akan datang," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi awak media, Senin (22/5/2023).
Ali berharap Hasbi Hasan menepati janjinya untuk datang ke KPK sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
"Kami ingatkan agar para tersangka dimaksud kooperatif hadir sesuai dengan konfirmasinya," katanya.
Tim penyidik KPK sejatinya sudah menjadwalkan pemeriksaan Hasbi Hasan pada Rabu (17/5/2023). Namun, Hasbi Hasan mangkir dan meminta penundaan permintaan keterangan selama sepekan.
Hasbi Hasan sendiri diketahui merupakan tersangka baru hasil pengembangan kasus suap pengurusan perkara di MA. Sebelumnya, nama Hasbi Hasan sempat muncul dalam dakwaan kasus suap pengurusan perkara kasasi di MA yang sedang berproses di Pengadilan Tipikor Bandung.
Dalam dakwaan, Hasbi Hasan disebut sempat bertemu dengan pengacara yang menggugat kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno.
Hasbi Hasan dikenalkan ke Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno lewat seorang swasta, Dadan Tri Yudianto. Dadan disebut dalam dakwaan perkara ini telah menerima Rp11,2 miliar dari Theodorus Yosep dan Eko Suparno.
Uang itu diduga berkaitan dengan pengurusan perkara di MA. KPK sudah mengantongi bukti aliran dana terkait dugaan suap pengurusan perkara untuk Sekretaris MA Hasbi Hasan. Dugaan aliran dana tersebut telah dikonfirmasi penyidik KPK kepada Hasbi Hasan pada Kamis 9 Maret 2023.
(abd)
Explore More