Survei Polstat: Erick Thohir Cocok Dampingi Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei Polstat Indonesia menunjukkan penilaian publik terhadap sosok Menteri BUMN Erick Thohir . Dia dinilai sebagai tokoh yang paling tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
"Sebanyak 18,5% responden menilai Erick lebih tepat menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Sementara itu sebanyak 16,9% responden menilai gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil lebih layak menjadi cawapres pendamping Prabowo," kata Peneliti Senior Polstat Apna Permana dalam paparannya secara daring, Sabtu (20/5/2023).
Berdasarkan hasil survei, responden yang ingin Erick menjadi cawapres Prabowo sebanyak 18,5%, disusul Ridwal Kamil yakni 16,9%, lalu Gibran Rakabuming Raka 23,7%, Muhaimin Iskandar 10,3%, Mahfud MD 9,4%, Airlangga Hartarto 8,9%, Khofifah Indar Parawansa 6,8%, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2%, Puan Maharani 4,9%, dan Sandiaga Uno 2,8%.
"Sebuah fenomena yang mengejutkan adalah munculnya nama Gibran Rakabuming Raka (13/7%) sedangkan Muhaimin Iskandar menunjukkan peningkatan elektabilitas cukup signifikan sebagai cawapres pendamping Prabowo. Saat ini sebanyak 10,3% responden menilai Muhaimin cocok menjadi cawapres pendamping Prabowo," kata Apna.
Diberitakan sebelumnya, Polstat merilis hasil survei mengenai perkembangan elektabilitas tiga calon presiden (capres). Ketiga nama itu yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Peneliti Senior Polstat, Apna Permana mengatakan bahwa jika dibuat simulasi Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja Prabowo memperoleh elektabilitas tertinggi dibandingkan dua pesaingnya.
"Berdasarkan survei Polstat Indonesia jika dibuat simulasi Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja hasilnya Prabowo Subianto tetap memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 39,2%. Prabowo unggul sangat signifikan dari dua pesaing utamanya yakni Ganjar Pranowo yang hanya dipilih oleh 27,1% dan Anies Baswedan 26,9%," kata Apna dalam paparan secara daring, Sabtu (20/5/2023).
Survei Polstat Indonesia kali ini dilakukan pada tanggal 1 s/d 10 Mei 2023 di seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,8% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner. Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.
Lihat Juga: Politikus PDIP Sentil Hasan Nasbi soal Prabowo Endorse Lutfi-Taj Yasin: Tak Paham Undang-Undang
"Sebanyak 18,5% responden menilai Erick lebih tepat menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Sementara itu sebanyak 16,9% responden menilai gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil lebih layak menjadi cawapres pendamping Prabowo," kata Peneliti Senior Polstat Apna Permana dalam paparannya secara daring, Sabtu (20/5/2023).
Berdasarkan hasil survei, responden yang ingin Erick menjadi cawapres Prabowo sebanyak 18,5%, disusul Ridwal Kamil yakni 16,9%, lalu Gibran Rakabuming Raka 23,7%, Muhaimin Iskandar 10,3%, Mahfud MD 9,4%, Airlangga Hartarto 8,9%, Khofifah Indar Parawansa 6,8%, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2%, Puan Maharani 4,9%, dan Sandiaga Uno 2,8%.
"Sebuah fenomena yang mengejutkan adalah munculnya nama Gibran Rakabuming Raka (13/7%) sedangkan Muhaimin Iskandar menunjukkan peningkatan elektabilitas cukup signifikan sebagai cawapres pendamping Prabowo. Saat ini sebanyak 10,3% responden menilai Muhaimin cocok menjadi cawapres pendamping Prabowo," kata Apna.
Diberitakan sebelumnya, Polstat merilis hasil survei mengenai perkembangan elektabilitas tiga calon presiden (capres). Ketiga nama itu yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Peneliti Senior Polstat, Apna Permana mengatakan bahwa jika dibuat simulasi Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja Prabowo memperoleh elektabilitas tertinggi dibandingkan dua pesaingnya.
"Berdasarkan survei Polstat Indonesia jika dibuat simulasi Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja hasilnya Prabowo Subianto tetap memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 39,2%. Prabowo unggul sangat signifikan dari dua pesaing utamanya yakni Ganjar Pranowo yang hanya dipilih oleh 27,1% dan Anies Baswedan 26,9%," kata Apna dalam paparan secara daring, Sabtu (20/5/2023).
Survei Polstat Indonesia kali ini dilakukan pada tanggal 1 s/d 10 Mei 2023 di seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,8% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner. Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.
Lihat Juga: Politikus PDIP Sentil Hasan Nasbi soal Prabowo Endorse Lutfi-Taj Yasin: Tak Paham Undang-Undang
(muh)