LSI Denny JA: Airlangga Raih Indeks Cawapres Tertinggi
loading...
A
A
A
"Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas atau dukungan publik terhadap tokoh itu berdasarkan survei, cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elite partai saja dengan mempertimbangkan empat variabel di atas, selain tambahan elektabilitas," katanya.
Selain soal indeks cawapres, Adjie juga mengungkapkan, temuan survei lainnya yang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) pertama yang memenuhi ambang batas minimal lolos putaran kedua Pilpres 2024.
Jika Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan capres, maka hampir dipastikan akan dilangsungkan dalam dua putaran. Setiap capres harus mencapai minimal dukungan 33,3% untuk bisa lolos ke putaran kedua. Dukungan 33,3% adalah the magic number yang harus dicapai Capres untuk lolos putaran kedua.
LSI Denny JA mencatat, pada survei Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 33,9%, Ganjar Pranowo sebesar 31,9%, dan Anies Baswedan sebesar 20,8%. Mereka yang belum memutuskan ataupun tidak menjawab tersisa sebesar 13,4%.
Survei juga menemukan untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan. Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik.
Pada Mei 2022, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah ini masih di bawah Prabowo Subianto di angka 27,9%. Namun, kemudian cenderung naik hingga puncaknya pada Januari 2023 dengan elektabilitas sebesar 37,8%. Setahun kemudian, pada Mei 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo turun di angka 31,9%.
Sementara Anies Baswedan adalah mesin yang lambat panas. Elektabilitas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini tak banyak berubah dalam setahun terakhir.
Sejak Mei 2022 hingga saat ini, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan di angka 21%-22%. Dengan angka elektabilitas ini, Anies Baswedan selalu berada di bawah Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo dalam semua simulasi.
Isu penting lainnya dalam temuan survei LSI Denny JA adalah menang-kalahnya tiga capres di enam kantong pemilih besar.
Pertama, di pemilih Islam, Prabowo Subianto unggul dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dukungan kepada Prabowo Subianto sebesar 34,6%, Ganjar Pranowo 31,2%, dan Anies Baswedan 21,6%. Sementara di pemilih non-Islam, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Selain soal indeks cawapres, Adjie juga mengungkapkan, temuan survei lainnya yang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) pertama yang memenuhi ambang batas minimal lolos putaran kedua Pilpres 2024.
Jika Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan capres, maka hampir dipastikan akan dilangsungkan dalam dua putaran. Setiap capres harus mencapai minimal dukungan 33,3% untuk bisa lolos ke putaran kedua. Dukungan 33,3% adalah the magic number yang harus dicapai Capres untuk lolos putaran kedua.
LSI Denny JA mencatat, pada survei Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 33,9%, Ganjar Pranowo sebesar 31,9%, dan Anies Baswedan sebesar 20,8%. Mereka yang belum memutuskan ataupun tidak menjawab tersisa sebesar 13,4%.
Survei juga menemukan untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan. Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik.
Pada Mei 2022, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah ini masih di bawah Prabowo Subianto di angka 27,9%. Namun, kemudian cenderung naik hingga puncaknya pada Januari 2023 dengan elektabilitas sebesar 37,8%. Setahun kemudian, pada Mei 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo turun di angka 31,9%.
Sementara Anies Baswedan adalah mesin yang lambat panas. Elektabilitas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini tak banyak berubah dalam setahun terakhir.
Sejak Mei 2022 hingga saat ini, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan di angka 21%-22%. Dengan angka elektabilitas ini, Anies Baswedan selalu berada di bawah Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo dalam semua simulasi.
Isu penting lainnya dalam temuan survei LSI Denny JA adalah menang-kalahnya tiga capres di enam kantong pemilih besar.
Pertama, di pemilih Islam, Prabowo Subianto unggul dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dukungan kepada Prabowo Subianto sebesar 34,6%, Ganjar Pranowo 31,2%, dan Anies Baswedan 21,6%. Sementara di pemilih non-Islam, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.