Pengamat Sebut Kriteria Capres Jokowi Ada di Sosok Airlangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kriteria capres 2024 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilontarkan di Musra Relawan Jokowi dinilai merujuk pada sosok Airlangga Hartarto . Keberanian mengambil kebijakan dan kemampuan menghadapi ketidakpastian ekonomi global menjadi keunggulan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.
"Semua syarat yang dikatakan Presiden Jokowi ada di Airlangga Hartarto. Salah satu keberaniannya mengambil kebijakan ekonomi yang baik saat Covid-19, sehingga perekonomian terjaga dengan baik," kata pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing, Rabu (17/5/2023).
Emrus mengatakan, kebijakan ekonomi yang dilakukan Airlangga tahun 2021 yakni mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II 2021 mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07%. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun terakhir atau sejak 2004.
Kemudian sejak Covid-19 hingga saat ini Indonesia tidak mengalami kelesuan ekonomi seperti yang terjadi beberapa negara di dunia akibat pandemi. "Sebaliknya, secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat luar biasa," ujarnya.
Emrus juga menilai Airlangga termasuk yang berani menghadapi persaingan global. Airlangga mulai sering bicara terkait dengan bonus demografi dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun ekonomi ke depan.
Kemudian syarat berikutnya, dekat dengan rakyat. Definisi dekat dengan rakyat adalah ketika pejabat itu melakukan kinerjanya dengan baik, sehingga dia bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kebijakan programnya kinerjanya meningkatkan kesejahteraan dengan rakyat. Itu yang diartikan dengan dengan rakyat, bukan diartikan dekat secara fisik," ujarnya.
Berdasarkan catatan, sejumlah kebijakan prorakyat sudah digelontorkan Airlangga Hartato selama menjadi Menko Perekonomian. Sebut saja Program Kartu Pra Kerja sampai alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari Rp128 triliun.
Emrus juga mengatakan, Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat. Sebagai ketua umum partai Airlangga mampu menjaga solidalitas. Hal ini terlihat dengan tidak ada lagi perpecahan di internal partai.
"Dia bisa merangkul faksi-faksi yang ada di DPR di Golkar, sehingga sekarang menyatu. Kalau dia presiden, kepemimpinannya akan membuatnya mampu merangkul berbagai kekuatan politik yang ada di Indonesia," kata Emrus.
Seperti diberitakan SINDOnews, Presiden Jokowi berpidato mengenai pemimpin di acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.
"Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara mau, ingin merawat demokrasi di akar rumput. Kita ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elite tapi di akar rumput," kata Jokowi.
Ia menyampaikan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat. Dia menekankan Indonesia adalah negara besar.
"Bangsa ini bangsa besar, penduduk kita sudah 288 juta kurang lebih. Ini negara besar, bangsa besar. Dan rakyat kita, rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," tutur Jokowi.
Ia mengatakan, Indonesia butuh pemimpin yang berani demi membela kepentingan rakyat dan bangsa. "Dan pemberani yang berani, pemberani demi rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu," katanya.
"Semua syarat yang dikatakan Presiden Jokowi ada di Airlangga Hartarto. Salah satu keberaniannya mengambil kebijakan ekonomi yang baik saat Covid-19, sehingga perekonomian terjaga dengan baik," kata pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing, Rabu (17/5/2023).
Emrus mengatakan, kebijakan ekonomi yang dilakukan Airlangga tahun 2021 yakni mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II 2021 mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07%. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun terakhir atau sejak 2004.
Kemudian sejak Covid-19 hingga saat ini Indonesia tidak mengalami kelesuan ekonomi seperti yang terjadi beberapa negara di dunia akibat pandemi. "Sebaliknya, secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat luar biasa," ujarnya.
Emrus juga menilai Airlangga termasuk yang berani menghadapi persaingan global. Airlangga mulai sering bicara terkait dengan bonus demografi dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun ekonomi ke depan.
Kemudian syarat berikutnya, dekat dengan rakyat. Definisi dekat dengan rakyat adalah ketika pejabat itu melakukan kinerjanya dengan baik, sehingga dia bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kebijakan programnya kinerjanya meningkatkan kesejahteraan dengan rakyat. Itu yang diartikan dengan dengan rakyat, bukan diartikan dekat secara fisik," ujarnya.
Berdasarkan catatan, sejumlah kebijakan prorakyat sudah digelontorkan Airlangga Hartato selama menjadi Menko Perekonomian. Sebut saja Program Kartu Pra Kerja sampai alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari Rp128 triliun.
Emrus juga mengatakan, Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat. Sebagai ketua umum partai Airlangga mampu menjaga solidalitas. Hal ini terlihat dengan tidak ada lagi perpecahan di internal partai.
"Dia bisa merangkul faksi-faksi yang ada di DPR di Golkar, sehingga sekarang menyatu. Kalau dia presiden, kepemimpinannya akan membuatnya mampu merangkul berbagai kekuatan politik yang ada di Indonesia," kata Emrus.
Seperti diberitakan SINDOnews, Presiden Jokowi berpidato mengenai pemimpin di acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.
"Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara mau, ingin merawat demokrasi di akar rumput. Kita ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elite tapi di akar rumput," kata Jokowi.
Ia menyampaikan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat. Dia menekankan Indonesia adalah negara besar.
"Bangsa ini bangsa besar, penduduk kita sudah 288 juta kurang lebih. Ini negara besar, bangsa besar. Dan rakyat kita, rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," tutur Jokowi.
Ia mengatakan, Indonesia butuh pemimpin yang berani demi membela kepentingan rakyat dan bangsa. "Dan pemberani yang berani, pemberani demi rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu," katanya.
(abd)