Nasdem Tak Batasi Sosok Cawapres Anies, Termasuk dari Orang Dekat Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada bakal calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan untuk memilih pasangannya. Sosok cawapres tidak akan dibatasi, termasuk dari lingkup terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mutfofa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
"Ya selama Pak Anies berkehendak untuk siapa pun jadi cawapres itu ada peluangnya (dari lingkup terdekat Presiden Jokowi)," kata Saan Mustopa.
Saan menegaskan, keputusan bakal cawapres sepenuhnya di tangan Anies Baswedan. Ia tak mempersoalkan figur yang dipilih berasal dari internal maupun ekternal koalisi.
"Ya kalau soal itu kita serahkan saja ke Pak Anies, mau siapa pun ya jadi. Pokoknya Pak Anies itu apakah itu dari eksternal, internal, apakah itu orangnya Jokowi, kita sekali lagi, kita sudah menyerahkan sepenuhnya ke Pak Anies," ujar Saan.
Mantan politikus Partai Demokrat ini menyatakan, Nasdem tak bisa memaksakan bakal cawapres Anies. Sebab, Anies yang akan menjalani roda pemerintahan bila terpilih.
"Nah karena itu Pak Anies tentukan misalnya siapa aja yang pantas mendampingi sebagai cawapres dan setelah menentukan baru dikonsultasikan dengan partai," katanya.
"Jadi bukan dari partai datangnya tapi dari Pak Anies. Jadi kita harapkan bahwa cawapres siapa pun misalnya atau Pak Anies punya nominasi nama-nama, apakah dari internal, eksternal itu nominasi itu dibawa ke partai koalisi. Jadi bukan dari partai ke Pak Anies tapi sekali lagi posisinya dari Pak Anies ke partai," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkap beberapa tokoh yang masuk ke dalam deretan nama-nama cawapres yang hingga saat ini masih digodok Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi yang dibentuk oleh Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat ini bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
"Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list yak. Karena beliau ketua umum partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," kata Mardani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Mengejar Cawapres yang digelar secara daring, Sabtu (13/5/2023).
Selain itu, kata dia, petinggi PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) juga masih masuk ke dalam pembahasan dari KPP. Sementara, ada juga tokoh di luar koalisi yang saat ini masuk dalam daftar tersebut.
Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal," ujarnya.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Hal ini disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mutfofa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
"Ya selama Pak Anies berkehendak untuk siapa pun jadi cawapres itu ada peluangnya (dari lingkup terdekat Presiden Jokowi)," kata Saan Mustopa.
Saan menegaskan, keputusan bakal cawapres sepenuhnya di tangan Anies Baswedan. Ia tak mempersoalkan figur yang dipilih berasal dari internal maupun ekternal koalisi.
"Ya kalau soal itu kita serahkan saja ke Pak Anies, mau siapa pun ya jadi. Pokoknya Pak Anies itu apakah itu dari eksternal, internal, apakah itu orangnya Jokowi, kita sekali lagi, kita sudah menyerahkan sepenuhnya ke Pak Anies," ujar Saan.
Mantan politikus Partai Demokrat ini menyatakan, Nasdem tak bisa memaksakan bakal cawapres Anies. Sebab, Anies yang akan menjalani roda pemerintahan bila terpilih.
"Nah karena itu Pak Anies tentukan misalnya siapa aja yang pantas mendampingi sebagai cawapres dan setelah menentukan baru dikonsultasikan dengan partai," katanya.
"Jadi bukan dari partai datangnya tapi dari Pak Anies. Jadi kita harapkan bahwa cawapres siapa pun misalnya atau Pak Anies punya nominasi nama-nama, apakah dari internal, eksternal itu nominasi itu dibawa ke partai koalisi. Jadi bukan dari partai ke Pak Anies tapi sekali lagi posisinya dari Pak Anies ke partai," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkap beberapa tokoh yang masuk ke dalam deretan nama-nama cawapres yang hingga saat ini masih digodok Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi yang dibentuk oleh Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat ini bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
"Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list yak. Karena beliau ketua umum partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," kata Mardani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Mengejar Cawapres yang digelar secara daring, Sabtu (13/5/2023).
Selain itu, kata dia, petinggi PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) juga masih masuk ke dalam pembahasan dari KPP. Sementara, ada juga tokoh di luar koalisi yang saat ini masuk dalam daftar tersebut.
Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal," ujarnya.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(abd)