Dimutasi dari BIN, Jenderal Hat-trick Terbaik Akmil, Seskoad, dan Sesko TNI Masuk Pendidikan Lemhannas

JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono memutasi 172 perwira tinggi TNI . Masuk dalam daftar pejabat yang digeser tersebut yakni Brigjen TNI Lucky Avianto.

Lucky sebelumnya menjabat Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Intelijen Negara (Kapusdiklat BIN). Jenderal Kopassus lulusan terbaik Akademi Militer 1996 ini digeser dari badan telik sandi pemerintah itu karena mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

“Brigjen TNI Lucky Avianto, jabatan lama Kapusdiklat BIN, jabatan baru Staf Khusus KSAD dalam rangka Dik. PPSA XXIV Lemhannas,” bunyi salinan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/426/IV/2023 tanggal 27 April 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, dikutip Senin (8/5/2023).





Panglima TNI selanjutnya menunjuk Pamen Denma Mabesad Kolonel Inf Murbianto Adhiwibowo menjadi Kapusdiklat BIN menggantikan Lucky. Keputusan ini menjadi promosi bagi Murbianto lantaran dia bakal pecah bintang alias tembus pangkat satu bintang emas di pundak (Brigjen TNI).

Hat-trick Lulusan Terbaik

Lucky Avianto dikenal sebagai jenderal cerdas di lingkungan TNI. Lulusan SMA Taruna Nusantara itu menjadi salah satu dari empat prajurit yang menorehkan sejarah sebagai lulusan terbaik di semua pendidikan formal TNI.

Lucky merupakan peraih lencana Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akmil 1996 A. Prestasi mentereng itu kembali terulang saat mengikuti Pendidikan Reguler Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat A-XLIX TA 2011. Jenderal kelahiran 2 Oktober 1974 itu juga tercatat sebagai lulusan terbaik.

Demikian pula saat mengikuti Dikreg XLVI Sesko TNI pada 2019. Lagi-lagi serdadu pasukan elite Baret Merah ini menjadi alumnus terbaik. Dalam sejarah TNI, baru empat orang yang bisa mengukir rekor hat-trick (tiga beruntun) ini. Mereka yakni Jenderal TNI (Purn) Budiman, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, Lucky Avianto, dan Brigjen TNI Dwi Sasongko.