Deretan Jenderal TNI Bintang 3 Alumni Akmil 1989, Didominasi Kopassus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenderal TNI bintang 3 merupakan sebutan yang merujuk pada pangkat letnan jenderal (letjen). Pangkat yang ditandai dengan bintang di pundak berjumlah 3 ini hanya dimiliki oleh perwira tinggi TNI Angkatan Darat, berada di bawah jenderal dan di atas mayor jenderal (mayjen).
Tentu tidak mudah untuk mendapatkan pangkat jenderal TNI Bintang 3. Para prajurit harus mampu menjalani pendidikan, latihan, hingga mengemban beragam jabatan militer dengan sukses. Karena itu tidak banyak dari setiap angkatan pada Akademi Militer (Akmil) yang bisa meraih pangkat tersebut.
Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa saat kunker ke lokasi bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga Dukuh Jetis RT 01/03, Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/03/23). FOTO/DOK.KODIM 0726
Letjen TNI Teguh Muji Angkasa merupakan perwira tinggi TNI AD. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 ini merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Karier militer Teguh Muji Angkasa cukup cemerlang. Ia pernah mengemban jabatan strategis, seperti Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2016-2017), Kasdam IV/Diponegoro (2018-2020), Komandan Jenderal Kopassus (2021-2022), hingga Pangdam XVII/Cenderawasih (2022).
Teguh Muji Angkasa meraih pangkat jenderal TNI bintang 3 ketika dipromosikan menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Juli 2022. Mantan Kepala Penerangan Kopassus itu resmi menyandang pangkat Letjen TNI pada Oktober 2022.
Dalam prosesnya sebagai prajurit TNI, Teguh Muji Angkasa juga mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus Akmil. Antara alin Sesarcabif, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, dan Sesko TNI. Ia juga mengoleksi sejumlah brevet atau tanda kemahiran yakni Brevet Komando, Brevet PARA Utama, Brevet Pandu Udara, Brevet Airborne, Brevet Anti Teror (Kehormatan), dan Brevet Terjun Bebas Militer (Kehormatan).
Letjen TNI Eko Margiyono (kiri) saat menjabat Kasum TNI menyalami Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda UNIFIL (United Interm Force In Lebanon) di Markas Indonesian Battalion (Indobatt) United Nations Post (UNP) 7-1 Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (23/9/2022). FOTO/PPID TNI
Jenderal TNI bintang 3 alumni Akmil 1989 selanjutnya adalah Letjen TNI Eko Margiyono. Sama seperti Teguh Muji Angkasa, prajurit TNI kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 12 Mei 1967 ini juga berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Eko Margiyono saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI yang diemban sejak Januari 2023. Sebelumnya, penyandang Master of Art dari Center of War Studies Hull University tersebut pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Antara lain Komandan Grup A Paspampres (2010-2012), Asops Kasdam Jaya (2012-2014), Kasdam Jaya (2017), Gubernur Akmil (2018-2018), Danjen Kopassus (2018-2019), Pangdam Jaya (2019-2020), hingga Pangkostrad (2020-2021).
Kemudian, sejak 9 Juni 2021 Eko Margiyono menduduki posisi Kasum TNI. Kala itu, dia menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/2021 tanggal 25 Mei 2021.
Sejumlah pendidikan militer pernah diikuti Eko Margiono, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Dik Pandu Udara, Dik Komando,
Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas. Di seragamnya juga tertempel beberapa brevet, antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Free Fall, Brevet Pin Alumni Lemhannas, dan Brevet Kualifikasi Pandu Udar (Pathfinder).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (24/3/2023). FOTO/DOK.BNPB
Selanjutnya ada Letjen TNI Suharyanto. Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 8 September 1967 ini merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Raider).
Selepas Akmil, Suharyanto juga mengikuti sejumlah pendidikan militer, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon. Kemudian Susdandim, Sesko TNI yang menjadi lulusan terbaik, Dik Raider, Air Borne, dan Lemhannas.
Berkat ketekunan dan prestasi yang ditorehkan, Suharyanto pernah menduduki jabatan penting, antara lain Danyonif 516 Caraka Yudha (2004-2005), Danyonif 500/Raider (2005-2006), Danrem 051/Wijayakarta (2015-2016), Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017-2018), Kasdam Jaya (2018-2019), hingga Pangdam V/Brawijaya (2020-2021).
Tentu tidak mudah untuk mendapatkan pangkat jenderal TNI Bintang 3. Para prajurit harus mampu menjalani pendidikan, latihan, hingga mengemban beragam jabatan militer dengan sukses. Karena itu tidak banyak dari setiap angkatan pada Akademi Militer (Akmil) yang bisa meraih pangkat tersebut.
Jenderal TNI Bintang 3 Alumni Akmil 1989
Saat ini sejumlah jenderal TNI bintang 3 merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1989. Menariknya, sebagian besar dari mereka berasal dari kecabangan Infanteri Kopassus. Berikut daftarnya:1. Teguh Muji Angkasa
Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa saat kunker ke lokasi bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga Dukuh Jetis RT 01/03, Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/03/23). FOTO/DOK.KODIM 0726
Letjen TNI Teguh Muji Angkasa merupakan perwira tinggi TNI AD. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 ini merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Karier militer Teguh Muji Angkasa cukup cemerlang. Ia pernah mengemban jabatan strategis, seperti Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2016-2017), Kasdam IV/Diponegoro (2018-2020), Komandan Jenderal Kopassus (2021-2022), hingga Pangdam XVII/Cenderawasih (2022).
Teguh Muji Angkasa meraih pangkat jenderal TNI bintang 3 ketika dipromosikan menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Juli 2022. Mantan Kepala Penerangan Kopassus itu resmi menyandang pangkat Letjen TNI pada Oktober 2022.
Dalam prosesnya sebagai prajurit TNI, Teguh Muji Angkasa juga mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus Akmil. Antara alin Sesarcabif, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, dan Sesko TNI. Ia juga mengoleksi sejumlah brevet atau tanda kemahiran yakni Brevet Komando, Brevet PARA Utama, Brevet Pandu Udara, Brevet Airborne, Brevet Anti Teror (Kehormatan), dan Brevet Terjun Bebas Militer (Kehormatan).
2. Eko Margiyono
Letjen TNI Eko Margiyono (kiri) saat menjabat Kasum TNI menyalami Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda UNIFIL (United Interm Force In Lebanon) di Markas Indonesian Battalion (Indobatt) United Nations Post (UNP) 7-1 Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (23/9/2022). FOTO/PPID TNI
Jenderal TNI bintang 3 alumni Akmil 1989 selanjutnya adalah Letjen TNI Eko Margiyono. Sama seperti Teguh Muji Angkasa, prajurit TNI kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 12 Mei 1967 ini juga berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Eko Margiyono saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI yang diemban sejak Januari 2023. Sebelumnya, penyandang Master of Art dari Center of War Studies Hull University tersebut pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Antara lain Komandan Grup A Paspampres (2010-2012), Asops Kasdam Jaya (2012-2014), Kasdam Jaya (2017), Gubernur Akmil (2018-2018), Danjen Kopassus (2018-2019), Pangdam Jaya (2019-2020), hingga Pangkostrad (2020-2021).
Kemudian, sejak 9 Juni 2021 Eko Margiyono menduduki posisi Kasum TNI. Kala itu, dia menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/2021 tanggal 25 Mei 2021.
Sejumlah pendidikan militer pernah diikuti Eko Margiono, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Dik Pandu Udara, Dik Komando,
Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas. Di seragamnya juga tertempel beberapa brevet, antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Free Fall, Brevet Pin Alumni Lemhannas, dan Brevet Kualifikasi Pandu Udar (Pathfinder).
3. Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (24/3/2023). FOTO/DOK.BNPB
Selanjutnya ada Letjen TNI Suharyanto. Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 8 September 1967 ini merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Raider).
Selepas Akmil, Suharyanto juga mengikuti sejumlah pendidikan militer, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon. Kemudian Susdandim, Sesko TNI yang menjadi lulusan terbaik, Dik Raider, Air Borne, dan Lemhannas.
Berkat ketekunan dan prestasi yang ditorehkan, Suharyanto pernah menduduki jabatan penting, antara lain Danyonif 516 Caraka Yudha (2004-2005), Danyonif 500/Raider (2005-2006), Danrem 051/Wijayakarta (2015-2016), Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017-2018), Kasdam Jaya (2018-2019), hingga Pangdam V/Brawijaya (2020-2021).