Pilpres 2024, Megawati Sebut Ada Sejumlah Parpol Dekati PDIP lewat Puan

Sabtu, 06 Mei 2023 - 12:57 WIB
loading...
Pilpres 2024, Megawati Sebut Ada Sejumlah Parpol Dekati PDIP lewat Puan
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Setelah pencapresan Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyiratkan membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai politik (parpol) lain. Hal ini terungkap saat Megawati dalam sesi wawancara bersama awak media di Kawasan Badung, Bali, Jumat 5 Mei 2023.

Kata Megawati , komunikasi pihaknya dengan parpol lain berjalan melalui Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani. Sementara momen pertemuan belum bisa dipastikan karena harus menyesuaikan dengan jadwal kerja Megawati yang sangat padat.

Ketika dikonfirmasi akan kerja sama dengan partai mana lagi setelah PPP, Presiden Kelima RI itu mengakui, saat ini sejumlah partai menyatakan ingin bertemu dengan dirinya. Keinginan itu diketahui usai sejumlah partai politik tersebut berkomunikasi lewat Puan Maharani.

Untuk memahami posisi politik saat ini, Megawati menjelaskan, bahwa harus dipahami posisi PDIP yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri untuk Pilpres 2024, tanpa bekerja sama dengan parpol lain.

Kendati begitu, Megawati mengatakan, PDIP terbuka atau memberikan keleluasaan terhadap partai politik yang ingin berkerjasama. Sampai akhirnya partai pertama yang menjalin kerja sama terlebih dahulu adalah PPP.

"Kami, saya sudah memberikan sebuah keleluasaan siapa yang akan istilahnya bersama kita, saya selalu bilang bekerja sama, nah ternyata kan itu PPP yang paling pertama," tutur Megawati.

Megawati sendiri telah mendengar adanya sejumlah partai politik ingin bertemu dengan dirinya. Menurutnya, partai politik tersebut coba melobi keinginan pertemuan itu lewat Puan Maharani.

"Nah ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta, melobi Mbak Puan, untuk bisa bertemu. Saya bilang ya nanti direncanakan, silakan," ujarnya.

Di sisi lain, Megawati menjelaskan, adanya komunikasi antar partai politik tersebut lebih cocok disebut sebagai penjajakan kerja sama politik bukan disebut koalisi.

Pasalnya, koalisi sangat rumit untuk diterapkan, terutama dalam negara yang menganut sistem presidensial seperti Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3182 seconds (0.1#10.140)