Airlangga Ajak Parpol Tinggalkan Politik Identitas: Lukanya Lama Sembuh
loading...
A
A
A
"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari, pada saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama untuk menyelesaikan semua persoalan bangsa," jelas Airlangga.
Airlangga menyampaikan, Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai politik termasuk dengan partai Demokrat yang memposisikan diri sebagai oposisi Pemerintah.
Seperti diketahui, Partai Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan partai mitra koalisi pemerintah yakni PAN dan PPP. Sementara Partai Demokrat dengan Koalisi Perubahan yang berisikan Partai Nasdem dan PKS.
"Karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem, dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang tapi politik dengan kebahagian," ujarnya.
Politik kebahagiaan dalam pesta politik bagi Airlangga hanya bisa terjadi jika komunikasi antar parpol baik yang berasal dari koalisi yang sama atau berbeda tetap intens.
Airlangga menyakini Indonesia adalah negara besar yang tidak mungkin seluruh persoalan dapat diselesaikan oleh satu partai politik.
"Satu parpol tidak bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini. Kita harus bersama-sama," tegasnya kembali.
Partai Golkar dan Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it off (pemenang kuasai semua) seperti yang berlaku di Amerika Serikat.
Demokrasi Pancasila yang berlaku di Indonesia bagi Airlangga adalah siapa pun pemenangnya maka pembangunan dilakukan bersama-sama.
"Sama seperti pertandingan olahraga voli misalnya, Begitu sudah ada yang juara pembentukan tim nasional bukan dari juara itu sendiri, harus dibentuk semua tim," pungkasnya.
Airlangga menyampaikan, Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai politik termasuk dengan partai Demokrat yang memposisikan diri sebagai oposisi Pemerintah.
Seperti diketahui, Partai Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan partai mitra koalisi pemerintah yakni PAN dan PPP. Sementara Partai Demokrat dengan Koalisi Perubahan yang berisikan Partai Nasdem dan PKS.
"Karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem, dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang tapi politik dengan kebahagian," ujarnya.
Politik kebahagiaan dalam pesta politik bagi Airlangga hanya bisa terjadi jika komunikasi antar parpol baik yang berasal dari koalisi yang sama atau berbeda tetap intens.
Airlangga menyakini Indonesia adalah negara besar yang tidak mungkin seluruh persoalan dapat diselesaikan oleh satu partai politik.
"Satu parpol tidak bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini. Kita harus bersama-sama," tegasnya kembali.
Partai Golkar dan Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it off (pemenang kuasai semua) seperti yang berlaku di Amerika Serikat.
Demokrasi Pancasila yang berlaku di Indonesia bagi Airlangga adalah siapa pun pemenangnya maka pembangunan dilakukan bersama-sama.
"Sama seperti pertandingan olahraga voli misalnya, Begitu sudah ada yang juara pembentukan tim nasional bukan dari juara itu sendiri, harus dibentuk semua tim," pungkasnya.