Luhut Mengaku Sering Dikritik Presiden karena Masalah Sampah

Selasa, 21 Juli 2020 - 14:58 WIB
loading...
Luhut Mengaku Sering...
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengaku sering dikritik Presiden Jokowi karena masalah sampah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut pengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi masalah pelik. Bahkan, dirinya sempat dikritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) akibat Program Waste To Energy belum terealisasi.

Luhut mengatakan, selama 12 tahun sampah masih menjadi masalah di Indonesia. Bahkan, saat Jokowi terpilih sebagai Presiden dan mengusung Program Waste To Energy atau menyulap sampah menjadi energi, persoalan itu belum kunjung diperbaiki. (Baca juga: Jelang IMF-World Bank, Luhut Pastikan Kelola Sampah dengan Baik)

Hal itu, kata Luhut, membuat geram Kepala Negara. Luhut mengaku, setiap rapat kabinet Presiden sering menyentil kinerja bawahannya akibat belum memberikan solusi atas persoalan sampah. ”Masalah sampah ini luar biasa. Pak Presiden sudah sejak 12 tahun, saat menjadi Wali Kota, Program Waste To Energy belum tuntas, Presiden kritik terus kami pembantunya rapat kok nggak jadi-jadi," ujar Luhut saat meresmikan RDF, Cilacap, Selasa (21/7/2020).

Namun begitu, dirinya bersyukur bahwa harapan Presiden untuk mengolah sampah menjadi energi dapat terwujud dengan program Refuse Derived Fuel (RDF). Di mana, RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui metode biodrying yang dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran pengganti batu bara. "Teknologi RDF merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Indonesia dan diharapkan agar pilot proyek ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik," ujar Luhut.

Untuk mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA), kata Luhut, harus ada terobosan pengelolaan sampah seperti RDF. Dengan teknologi itu, sampah akan diolah secara fleksibel, bahkan biaya operasionalnya tidak setinggi pengolahan termal. Bahkan, secara cukup signifikan dapat mengurangi sampah yang dibawa ke TPA sehingga dapat mengurangi bebannya.

Luhut berharap, fasilitas RDF ini dapat secara signifikan merubah model penanganan sampah yang selama ini dianggap sebagai cost center. RDF, lanjut Luhut, dapat menjadi model bisnis yang mampu menciptakan geliat ekonomi baru bagi masyarakat serta berkontribusi bagi peningkatan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Luhut Binsar Pandjaitan...
Luhut Binsar Pandjaitan Buka Munas ASPAKI Ke-3 di Jakarta
Tuding OCCRP Proksi...
Tuding OCCRP Proksi untuk Sudutkan Jokowi, Joman: Kita Pantas Curiga!
7 Fakta tentang Masuknya...
7 Fakta tentang Masuknya Jokowi ke Daftar Finalis Pemimpin Terkorup Dunia 2024
Masuk Daftar Pemimpin...
Masuk Daftar Pemimpin Paling Korup versi OCCRP, Jokowi: Framing Jahat
9 Pati TNI Jadi Perisai...
9 Pati TNI Jadi Perisai Hidup Jokowi saat Jabat Presiden, di Mana Mereka Sekarang?
Jokowi hingga Prabowo...
Jokowi hingga Prabowo Subianto Hadiri Pernikahan Putri Zulkifli Hasan dengan Zumi Zola
Rekomendasi
Joe Louis Juara Kelas...
Joe Louis Juara Kelas Berat yang Hancurkan Fasisme dalam 124 Detik!
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran yang Bisa Ditanggung KIP Kuliah 2025?
Bumi Berdenyut Setiap...
Bumi Berdenyut Setiap 124 Menit Akibat Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
Berita Terkini
6 Pati TNI Dimutasi...
6 Pati TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD Jenderal Maruli pada Mutasi TNI Maret 2025
1 jam yang lalu
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
2 jam yang lalu
Urun Rembug Tentang...
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
2 jam yang lalu
Integritas
Integritas
2 jam yang lalu
Jalani Sidang Etik Hari...
Jalani Sidang Etik Hari Ini, Eks Kapolres Ngada Bakal Dipecat
3 jam yang lalu
7 Pati Bintang 1 Dapat...
7 Pati Bintang 1 Dapat Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat dari Panglima TNI
3 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved