PPP Sambut Positif Langkah PDIP Umumkan Ganjar Capres 2024
loading...
A
A
A
SLEMAN - PDIP telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 yang mereka usung dalam Pilpres 2024. Langkah PDIP itu tentu membuat dinamika politik di Tanah Air semakin menggeliat, beberapa partai lain langsung melakukan sejumlah langkah politik.
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono pun menanggapi positif pencalonan Ganjar tersebut. Menurutnya, dengan keputusan tersebut maka rakyat Indonesia diberi ruang yang lebih leluasa dalam menentukan pilihan mereka nanti.
"Karena masih ada waktu sembilan bulan. Masih cukup ruang," kata Mardiono, Selasa (25/4/2023).
Dengan waktu yang masih sembilan bulan tersebut maka rakyat memiliki waktu untuk menimang siapa pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan nasional. Karena kepemimpinan nasional itu tidak bisa mandek.
Kata dia, ketika mandek maka pembangunan-pembangunan yang dilakukan yang sudah dirancang berkesinambungan kemudian terputus maka Bangsa Indonesia harus memulai lagi dari nol. PPP menandaskan Indonesia harus terus membangun secara berkesinambungan.
"Pembangunan sudah dirancang berkesinambungan, tidak boleh terputus," ujarnya.
Terkait nama bakal capres dan cawapres PPP, Mardiono menandaskan, PPP tentu memiliki harapan yang sebenarnya bukan hanya PPP, namun semua partai memiliki harapan bahwa di dalam Pilpres 2024, ada ruang menempatkan kadernya baik di eksekutif dan legislatif.
Menurutnya, PPP berharap banyak kadernya yang mampu menduduki kursi di DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Sementara di eksekutif, PPP tentu berharap kadernya mampu menduduki jabatan mulai dari bupati/wali kota atau Gubernur.
"Harapannya, di pusat tentu mengharapkan kalau mampu menempatkan kadernya kalau tidak presiden ya wakil presiden," tambahnya
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono pun menanggapi positif pencalonan Ganjar tersebut. Menurutnya, dengan keputusan tersebut maka rakyat Indonesia diberi ruang yang lebih leluasa dalam menentukan pilihan mereka nanti.
"Karena masih ada waktu sembilan bulan. Masih cukup ruang," kata Mardiono, Selasa (25/4/2023).
Dengan waktu yang masih sembilan bulan tersebut maka rakyat memiliki waktu untuk menimang siapa pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan nasional. Karena kepemimpinan nasional itu tidak bisa mandek.
Kata dia, ketika mandek maka pembangunan-pembangunan yang dilakukan yang sudah dirancang berkesinambungan kemudian terputus maka Bangsa Indonesia harus memulai lagi dari nol. PPP menandaskan Indonesia harus terus membangun secara berkesinambungan.
"Pembangunan sudah dirancang berkesinambungan, tidak boleh terputus," ujarnya.
Terkait nama bakal capres dan cawapres PPP, Mardiono menandaskan, PPP tentu memiliki harapan yang sebenarnya bukan hanya PPP, namun semua partai memiliki harapan bahwa di dalam Pilpres 2024, ada ruang menempatkan kadernya baik di eksekutif dan legislatif.
Menurutnya, PPP berharap banyak kadernya yang mampu menduduki kursi di DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Sementara di eksekutif, PPP tentu berharap kadernya mampu menduduki jabatan mulai dari bupati/wali kota atau Gubernur.
"Harapannya, di pusat tentu mengharapkan kalau mampu menempatkan kadernya kalau tidak presiden ya wakil presiden," tambahnya