Cuaca Ekstrem, Kepala BNPB Pastikan Tak Ganggu Arus Balik Lebaran 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena cuaca ekstrem dinilai tidak akan mengganggu arus balik Lebaran 2023. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Cuaca ekstrem ini terjadi di tengah peningkatan arus mudik di wilayah Jawa-Madura, Bali, Sumatera dan Bali. Fenomena cuaca ekstrem tersebut seperti panas matahari, hujan badai, hingga angin kencang menjadi salah satu yang harus diwaspadai.
"Kami menginformasikan bahwa pelaksanaan arus mudik Jawa-Madura, Sumatera, Bali, alhamdulillah berjalan lancar. Tidak ada kejadian terhambat oleh bencana," kata Suharyanto saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Selasa (25/4/2023).
"Kita ketahui bersama bahwa Januari hingga April ini di beberapa daerah masih turun hujan yang cukup lebat ada beberapa yang masih banjir termasuk cuaca ekstrem yang dapat mengganggu perjalanan lewat laut dan udara tetapi tidak menghambat arus mudik," lanjutnya.
Meski demikian, dengan adanya prediksi pergeseran cuaca ektrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan akan terjadi perubahan dari musim hujan kepada musim panas. Suharyanto meminta masyarakat atau pemudik untuk waspada.
"Sebagai informasi bahwa arus balik nanti cuaca berdasarkan prediksi BMKG tidak lebih baik memang akan bergeser dari musim hujan ke musim panas. Sehingga mungkin para masyarakat yang akan kembali arus baliknya akan mengalami cuaca yang panas," ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, sebagai antisipasi pergeseran cuaca tersebut. Tim gabungan baik dari BNPB, BNPD hingga TNI dan Polri telah membuat pos-pos di sepanjang jalur arus balik yang bisa digunakan masyarakat.
"Mudah-mudahan ini bisa diantisipasi karena terdapat pos-pos gabungan. BPBD, BNPB, TNI-Polri di sepanjang jalur mudik yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku perjalanan," tutupnya.
Cuaca ekstrem ini terjadi di tengah peningkatan arus mudik di wilayah Jawa-Madura, Bali, Sumatera dan Bali. Fenomena cuaca ekstrem tersebut seperti panas matahari, hujan badai, hingga angin kencang menjadi salah satu yang harus diwaspadai.
"Kami menginformasikan bahwa pelaksanaan arus mudik Jawa-Madura, Sumatera, Bali, alhamdulillah berjalan lancar. Tidak ada kejadian terhambat oleh bencana," kata Suharyanto saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Selasa (25/4/2023).
"Kita ketahui bersama bahwa Januari hingga April ini di beberapa daerah masih turun hujan yang cukup lebat ada beberapa yang masih banjir termasuk cuaca ekstrem yang dapat mengganggu perjalanan lewat laut dan udara tetapi tidak menghambat arus mudik," lanjutnya.
Meski demikian, dengan adanya prediksi pergeseran cuaca ektrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan akan terjadi perubahan dari musim hujan kepada musim panas. Suharyanto meminta masyarakat atau pemudik untuk waspada.
"Sebagai informasi bahwa arus balik nanti cuaca berdasarkan prediksi BMKG tidak lebih baik memang akan bergeser dari musim hujan ke musim panas. Sehingga mungkin para masyarakat yang akan kembali arus baliknya akan mengalami cuaca yang panas," ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, sebagai antisipasi pergeseran cuaca tersebut. Tim gabungan baik dari BNPB, BNPD hingga TNI dan Polri telah membuat pos-pos di sepanjang jalur arus balik yang bisa digunakan masyarakat.
"Mudah-mudahan ini bisa diantisipasi karena terdapat pos-pos gabungan. BPBD, BNPB, TNI-Polri di sepanjang jalur mudik yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku perjalanan," tutupnya.
(maf)