Sekjen Gerindra Muzani Kecewa Sandiaga Uno Hengkang

Senin, 24 April 2023 - 17:24 WIB
loading...
Sekjen Gerindra Muzani...
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku kecewa dengan keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno keluar dari partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu. Foto/Irfan Maulana
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku kecewa dengan keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno keluar dari partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu. Terlebih, Muzani mengaku sempat meminta Sandi jangan keluar dari Partai Gerindra.

Kendati demikian, Muzani memahami bahwa keputusan Sandi tersebut adalah hal yang biasa di dunia politik. "Tapi ketika loncatan itu dimaksudkan untuk menggapai posisi-posisi baru karena di posisi lama tidak mendapat yang diharapkan tentu itu bukan bentuk syukur dan terima kasih yang ditunjukkan selama ini," ujar Muzani di rumahnya Kawasan Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Senin (24/4/2023).

Maka itu, Muzani mengaku kecewa. "Pak Prabowo katanya mentor, guru politik, pemimpinannya, seniornya. Tapi penghormatan kepada mentor, pemimpin, tokoh politiknya, itu bukan kepatutan yang bisa dicontoh dan bukan etik yang bisa diteladani," tuturnya.





Muzani mengungkapkan bahwa Sandi bergabung dengan Gerindra pada 2014. Selanjutnya pada 2016, Sandi sempat diusung Partai Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjadi Calon Wakil Gubernur mendampingi Anies Baswedan.

"Waktu itu dia (Sandiaga Uno) bukan orang yang terkenal. Sebagai pengusaha iya, tapi sebagai newcomers (pendatang baru) di bidang politik, belum. Pak Prabowo yang menggadang-gadang dia untuk jadi Gubernur DKI lawan Pak Ahok," ungkap Ahmad.

Kemudian, kata dia, Sandi terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Anies pada Pilgub DKI 2017. Dia mengatakan, terpilihnya Sandi di kursi DKI-2 itu berkat perjuangan semua kader Gerindra dan masyarakat Jakarta atas rekomendasi Prabowo Subianto.

Dia melanjutkan, Sandi dipercaya menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2019. "Dari sisi ini sebenarnya ini posisi politik yang sangat cepat dibanding kader Gerindra lain. Setelah itu, 2019 dampingi Pak Prabowo tidak sampai terpilih, dan 1,5 tahun kemudian jadi Menparekraf sampai sekarang," jelasnya.

Namun, Muzani tak menyangka ketika posisi yang saat ini sudah bagus dengan reputasi dan kepopuleran yang mentereng, Sandi memutuskan hengkang dari Gerindra. "Cuma ya sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa jadi contoh bagi kader Gerindra dan kader Gerindra dengan ini makin membulatkan kita semua untuk meyakinkan bahwa Prabowo Subianto harus terpilih," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)