Bertemu Pemimpin Hamas, Para Cendekiawan Muda Dunia Cari Solusi Damai Palestina
loading...
Aktivis, dan cendikiawan muda Indonesia Gugun Gumilar, bersama para pemimpin Hamas-Palestina. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2023 dinilai harus menjadi momentum kemajuan perdamaian dalam menyelesaikan isu Palestina serta mengajak pemimpin muda dunia, aktif mencari solusi untuk warga Palestina . Hal ini dikatakan oleh aktivis, dan cendekiawan muda Indonesia Gugun Gumilar.
Gugun menyampaikan pandangannya tersebut dalam pertemuan bersama Pimpinan Hamas Ismail Haniyah dan tokoh Palestina Khalid Misy'al di Mekah, Saudi Arabia, Senin (24/4/2023).
"Ini menjadi tanggung jawab pemimpin muda dunia untuk berperan aktif menyelesaikan konflik perdamaian Palestina-Israel," ucap Gugun Gumilar Pendiri IDE Indonesia sebagaimana rilis yang diterima di Jakarta.
Gugun menekankan empat hal dalam penyelesaian isu Palestina. Pertama, mendorong pemimpin dunia dalam pengesahan Resolusi Majelis Umum PBB yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dampak legal pendudukan Israel di Palestina.
Banyak laporan (report) dan resolusi PBB telah dikeluarkan serta didiskusikan dalam forum forum namun, menurut Gugun, itu saja tidak cukup sehingga harus dipastikan adanya tindak lanjut konkret atas resolusi yang sudah ada.
Kedua, Gugun mengajak pemimpin muda dunia dan cendekiawan lintas agama untuk menyusun langkah konkret guna mencapai solusi damai bagi rakyat Palestina.
"Saya mengharapkan peran pemimpin muda, aktivis, dan Cendikiawan muda berperan aktif dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina," tutur Gugun Gumilar, Wakil Direktur Voice of Istiqlal.
Ketiga, Pemimpin muda, aktivis dan Cendekiawan dunia mengajak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di tengah ancaman resesi dunia pada 2023.
"Saya juga mendukung sikap posisi Indonesia adalah salah satunya menyambut gencatan senjata dan berharap semua pihak berkomitmen untuk menjaga situasi yang kondusif," ujar Gugun tokoh Cendekiawan dan aktivis muda Indonesia ini.
Terakhir, Gugun menyampaikan agar peran pemuda dan cendekiawan dunia agar diskursus 'Peace Conflict Management' untuk Palestina agar terus didiskusikan di forum forum internasional.
Gugun menyampaikan pandangannya tersebut dalam pertemuan bersama Pimpinan Hamas Ismail Haniyah dan tokoh Palestina Khalid Misy'al di Mekah, Saudi Arabia, Senin (24/4/2023).
"Ini menjadi tanggung jawab pemimpin muda dunia untuk berperan aktif menyelesaikan konflik perdamaian Palestina-Israel," ucap Gugun Gumilar Pendiri IDE Indonesia sebagaimana rilis yang diterima di Jakarta.
Gugun menekankan empat hal dalam penyelesaian isu Palestina. Pertama, mendorong pemimpin dunia dalam pengesahan Resolusi Majelis Umum PBB yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dampak legal pendudukan Israel di Palestina.
Banyak laporan (report) dan resolusi PBB telah dikeluarkan serta didiskusikan dalam forum forum namun, menurut Gugun, itu saja tidak cukup sehingga harus dipastikan adanya tindak lanjut konkret atas resolusi yang sudah ada.
Kedua, Gugun mengajak pemimpin muda dunia dan cendekiawan lintas agama untuk menyusun langkah konkret guna mencapai solusi damai bagi rakyat Palestina.
"Saya mengharapkan peran pemimpin muda, aktivis, dan Cendikiawan muda berperan aktif dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina," tutur Gugun Gumilar, Wakil Direktur Voice of Istiqlal.
Ketiga, Pemimpin muda, aktivis dan Cendekiawan dunia mengajak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di tengah ancaman resesi dunia pada 2023.
"Saya juga mendukung sikap posisi Indonesia adalah salah satunya menyambut gencatan senjata dan berharap semua pihak berkomitmen untuk menjaga situasi yang kondusif," ujar Gugun tokoh Cendekiawan dan aktivis muda Indonesia ini.
Terakhir, Gugun menyampaikan agar peran pemuda dan cendekiawan dunia agar diskursus 'Peace Conflict Management' untuk Palestina agar terus didiskusikan di forum forum internasional.
(maf)
Explore More