Tak Didukung Data Akurat, Politisi Gerindra Nilai Usulan Kadin Tak Realistis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Kamrussamad menilai, usulan Kadin Rp1.600 triliun untuk menstimulus ekonomi Indonesia sebagai dampak Corona (COVID-19) dinilai tak realistis. Pasalnya, tanpa dukungan data yang tak akurat, Anggota DPR RI Komisi XI ini menilai bila di cairkan potensi BLBI dan Century bisa terjadi.
“Jika Kadin ingin menggerakan sektor rill, harusnya memiliki skema penyelamatan UMKM,” kata Kamrussamad, Selasa (28/4/2020).
Sebelumnya, Kadin mengusulkan tambahan dana stimulus dari Rp405 triliun menjadi Rp1.600 triliun yang diasumsikan 10% dari PDB.
Kamrussamad menjelaskan, dengan di UMKM sendiri sedikitnya ada 129 juta tenaga kerja aktif dengan mayoritas berada disektor UMKM sekitar 96%. Terlebih berdasarkan pengamatan di lapangan, UMKM merupakan klaster pertama yang terdampak dari pandemik.
Disisilain, bila merujuk usulan Kadin dengan mensitimulus sektor perbankan sebesar 600 triliun lalu menyalurkan ke dunia usaha, maka tidak berdampak signifikan bagi UMKM. “Sebab, bantuan ini memunculkan potensi BLBI dan kasus Century terulang kembali,” tegasnya.
Meski demikian, Kamarussamad menegaskan mendukung dunia usaha sepanjang prioritaskan sektor UMKM. “Cara ini untuk menahan tambahan laju pengangguran,” tutupnya.
“Jika Kadin ingin menggerakan sektor rill, harusnya memiliki skema penyelamatan UMKM,” kata Kamrussamad, Selasa (28/4/2020).
Sebelumnya, Kadin mengusulkan tambahan dana stimulus dari Rp405 triliun menjadi Rp1.600 triliun yang diasumsikan 10% dari PDB.
Kamrussamad menjelaskan, dengan di UMKM sendiri sedikitnya ada 129 juta tenaga kerja aktif dengan mayoritas berada disektor UMKM sekitar 96%. Terlebih berdasarkan pengamatan di lapangan, UMKM merupakan klaster pertama yang terdampak dari pandemik.
Disisilain, bila merujuk usulan Kadin dengan mensitimulus sektor perbankan sebesar 600 triliun lalu menyalurkan ke dunia usaha, maka tidak berdampak signifikan bagi UMKM. “Sebab, bantuan ini memunculkan potensi BLBI dan kasus Century terulang kembali,” tegasnya.
Meski demikian, Kamarussamad menegaskan mendukung dunia usaha sepanjang prioritaskan sektor UMKM. “Cara ini untuk menahan tambahan laju pengangguran,” tutupnya.
(zil)