Survei CPCS: Elektabilitas PDIP Turun Dampak Piala Dunia U-20, Gerindra Naik

Senin, 17 April 2023 - 18:18 WIB
loading...
Survei CPCS: Elektabilitas PDIP Turun Dampak Piala Dunia U-20, Gerindra Naik
Meskipun turun, posisi PDIP masih tetap unggul, tetapi kini ditempel ketat oleh Partai Gerindra. Foto/Gerindra/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia memberikan dampak secara elektoral bagi sejumlah partai politik. Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP turun, dari sebelumnya 19,3 persen menjadi 16,4 persen.

Meskipun turun, posisi PDIP masih tetap unggul, tetapi kini ditempel ketat oleh Partai Gerindra . Elektabilitas Gerindra mengalami kenaikan dari sebesar 12,1 persen pada survei bulan Februari 2023 menjadi 15,0 persen.

Publik menyoroti sikap Ganjar Pranowo dan Wayan Koster, dua gubernur dari PDIP, yang menyatakan penolakan terhadap kehadiran tim Israel pada Piala Dunia U-20. Tak pelak, hujatan mengarah baik pada Ganjar maupun PDIP yang sama-sama aktor penting dalam politik saat ini.

"Dampak batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, elektabilitas PDIP jeblok, sedangkan Gerindra justru mengalami kenaikan," ungkap peneliti senior CPCS Hatta Binhudi dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).

Menurut Hatta, penurunan tajam elektabilitas menjadi warning bagi upaya PDIP untuk mencetak rekor hattrick dalam Pemilu 2024. “Terbukti, Megawati menyoroti soal itu dan menginstruksikan kader-kader PDIP untuk berjuang menaikkan kembali elektabilitas,” tandas Hatta.



Turunnya elektabilitas, Hatta menambahkan, tidak bisa dipandang sebagai fenomena sesaat. "Piala Dunia U20 menjadi game changer bagi perubahan peta politik, di mana terjadi pergeseran magnet politik dari PDIP ke koalisi besar pendukung Prabowo Subianto," jelas Hatta.

Hal itu tecermin dari naiknya elektabilitas baik Gerindra maupun Prabowo, dan sebaliknya PDIP dan Ganjar turun. "Tidak menutup kemungkinan, Gerindra bisa menggeser PDIP dalam peta elektabilitas partai politik ke depan," ungkap Hatta.

Dampak lanjutannya, posisi tawar PDIP jadi menurun ketika muncul wacana untuk bergabung ke dalam koalisi besar. "Keinginan PDIP untuk mendapatkan jatah calon presiden bisa kandas, seiring menguatnya Gerindra dan Prabowo," lanjut Hatta.

Koalisi besar yang berpeluang mengusung Prabowo sebagai capres juga beranggotakan antara lain Golkar (8,3 persen) dan PKB (6,6 persen). Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan PKB bersama Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)