Ganjar Kembali Unggul, Pengamat: Basis Loyalis Jokowi Kembali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali meningkat dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Ganjar mengungguli tokoh-tokoh lainnya terkait Pilpres 2023 .
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat nama Ganjar kembali melejit.
Menurutnya, para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot.
"Pemilih kita itu kan memorinya pendek, cepat marah tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu. Banyak kasus banyak kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci di-bully tetapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," kata Adi saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
Kemesraan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Ganjar saat di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara keduanya. Hal itu, kata Adi, menjadi aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
"Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu jadi variabel yang cukup penting. Terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," jelasnya.
Kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tak lepas dari sikap tegas gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20. Keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik menjadi pon tambah tersendiri.
Ganjar kembali menerima simpati para pemilih. "Artinya keberanian menghadapi persoalan yang blunder, persoalan yang dihadapi adalah bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar. Jadi sebenarnya kegaduhan, bully-bully itu tidak selamanya negatif. Kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik, dihadapi dengan baik, ya secara perlahan masyarakat akan simpati lah," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8%. Di posisi kedua Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4%.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7%. Diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara sebanyak 13,8%. Berikutnya, Mahfud MD 4,1% dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%. Sisanya 11,1% pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat nama Ganjar kembali melejit.
Menurutnya, para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot.
"Pemilih kita itu kan memorinya pendek, cepat marah tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu. Banyak kasus banyak kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci di-bully tetapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," kata Adi saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
Kemesraan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Ganjar saat di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara keduanya. Hal itu, kata Adi, menjadi aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
"Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu jadi variabel yang cukup penting. Terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," jelasnya.
Kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tak lepas dari sikap tegas gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20. Keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik menjadi pon tambah tersendiri.
Ganjar kembali menerima simpati para pemilih. "Artinya keberanian menghadapi persoalan yang blunder, persoalan yang dihadapi adalah bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar. Jadi sebenarnya kegaduhan, bully-bully itu tidak selamanya negatif. Kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik, dihadapi dengan baik, ya secara perlahan masyarakat akan simpati lah," jelasnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8%. Di posisi kedua Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4%.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7%. Diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara sebanyak 13,8%. Berikutnya, Mahfud MD 4,1% dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%. Sisanya 11,1% pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.
(poe)