Jusuf Kalla Kukuhkan Pengurus Pusat Prima DMI Periode 2023-2027
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) masa khidmat 2023-2027 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum PP DMI H Muhammad Jusuf Kalla di Gedung Pusat DMI, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Pengukuhan PP Prima DMI masa khidmat 2023-2027 mengambil tema "Gerakan Pemuda Remaja Masjid: Sinergi dan Kolaborasi Membangun Kejayaan Peradaban Islam."
Prosesi pengukuhan organisasi kepemudaan dan remaja masjid ini dilaksanakan dengan penuh khidmat, diawali pembacaan Surat Keputusan PP DMI tentang Pengesahan Kepengurusan PP Prima DMI periode 2023-2027 oleh Sekretaris Jenderal PP DMI Imam Addaruqutni.
Pelantikan dan Pengukuhan dipimpin oleh Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla dengan membacakan ikrar yang diikuti oleh 103 pengurus PP Prima DMI. Setelah itu, dilaksanakan penandatanganan berita acara pelantikan dan pengukuhan pengurus PP Prima DMI masa khidmat 2023-2027 oleh Ketua Umum PP DMI, Sekretaris Jenderal PP DMI, Ketua Umum PP Prima DMI dan Sekretaris Jenderal PP Prima DMI.
Serah Terima Pataka Prima DMI dan dokumen organisasi dari Ketua Umum PP Prima DMI masa khidmat 2018-2022 Ahmad Arafat Aminullah kepada Ketua Umum PP Prima DMI 2023-2027 Munawar Khalil. Penyerahan disaksikan oleh Ketua Umum PP DMI dan Sekretaris Jenderal PP DMI.
Jusuf Kalla dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, remaja itu punya semangat yang lebih tinggi, semangat untuk berpengalaman, semangat untuk mengabdi. Maka DMI membutuhkan pemuda yang bersemangat untuk memajukan masjid dan peradaban.
"Peradaban itu dibangun dengan keimanan yang tinggi, ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dengan baik dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang baik," ujarnya.
JK juga menyampaikan rasa optimis dengan jumlah pengurus yang begitu besar akan mampu membuat kegiatan yang besar juga. Dia mengatakan kita perlu bersyukur sebagai bangsa Indonesia yang memiliki mushola dan masjid yang banyak, mencapai lebih dari 800.000 Masjid dan mushola tersebar di seluruh Indonesia.
"Hanya di dua negara, yakni Indonesia dan Pakistan yang masjidnya dibangun oleh masyarakat. Artinya itulah kita butuh partisipasi masyarakat yang lebih besar," tuturnya.
Pengukuhan PP Prima DMI masa khidmat 2023-2027 mengambil tema "Gerakan Pemuda Remaja Masjid: Sinergi dan Kolaborasi Membangun Kejayaan Peradaban Islam."
Prosesi pengukuhan organisasi kepemudaan dan remaja masjid ini dilaksanakan dengan penuh khidmat, diawali pembacaan Surat Keputusan PP DMI tentang Pengesahan Kepengurusan PP Prima DMI periode 2023-2027 oleh Sekretaris Jenderal PP DMI Imam Addaruqutni.
Pelantikan dan Pengukuhan dipimpin oleh Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla dengan membacakan ikrar yang diikuti oleh 103 pengurus PP Prima DMI. Setelah itu, dilaksanakan penandatanganan berita acara pelantikan dan pengukuhan pengurus PP Prima DMI masa khidmat 2023-2027 oleh Ketua Umum PP DMI, Sekretaris Jenderal PP DMI, Ketua Umum PP Prima DMI dan Sekretaris Jenderal PP Prima DMI.
Serah Terima Pataka Prima DMI dan dokumen organisasi dari Ketua Umum PP Prima DMI masa khidmat 2018-2022 Ahmad Arafat Aminullah kepada Ketua Umum PP Prima DMI 2023-2027 Munawar Khalil. Penyerahan disaksikan oleh Ketua Umum PP DMI dan Sekretaris Jenderal PP DMI.
Jusuf Kalla dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, remaja itu punya semangat yang lebih tinggi, semangat untuk berpengalaman, semangat untuk mengabdi. Maka DMI membutuhkan pemuda yang bersemangat untuk memajukan masjid dan peradaban.
"Peradaban itu dibangun dengan keimanan yang tinggi, ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dengan baik dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang baik," ujarnya.
JK juga menyampaikan rasa optimis dengan jumlah pengurus yang begitu besar akan mampu membuat kegiatan yang besar juga. Dia mengatakan kita perlu bersyukur sebagai bangsa Indonesia yang memiliki mushola dan masjid yang banyak, mencapai lebih dari 800.000 Masjid dan mushola tersebar di seluruh Indonesia.
"Hanya di dua negara, yakni Indonesia dan Pakistan yang masjidnya dibangun oleh masyarakat. Artinya itulah kita butuh partisipasi masyarakat yang lebih besar," tuturnya.