Menpora Sebut Indonesia Digital Content Week 2020 Solusi Jitu di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua kalangan dan semua sektor. Diperlukan kreativitas agar masyarakat mampu terlepas dari belenggu pandemi ini.
Salah satu solusinya adalah melalui kegiatan Indonesia Digital Content Week 2020 Batch 2. Hal ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali saat menghadiri kegiatan yang digagas Sobat Cyber Indonesia, BAKTI Kominfo, dan Kemenkominfo itu.
Pelatihan seperti ini, menurut Menpora, adalah hal yang luar biasa dan berdampak sungguh besar. “Kemenpora bersedia untuk berkolaborasi agar ide-ide seperti ini lebih kuat lagi dengan tujuan memotivasi dan membuat masyarakat lebih optimistis dalam keadaan duka ini,” tandas Menpora. (Baca juga: Bertambah 1.693, Kini Ada 88.214 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Apalagi, lanjutnya, untuk masyarakat yang terkena dampak PHK dapat langsung beralih untuk tidak down atau frustasi dengan mencari hal baru yang dapat meningkatkan rasa keinginan untuk maju kembali.
“Pemerintah Indonesia ingin masyarakatnya gerak cepat dan tidak boleh tertinggal dari negara lain untuk mengetahui dan mendalami di jaman modern seperti ini. Sistem yang ada sekarang ini, aktivitas nyata yang tadinya dilakukan di dunia normal harus beralih ke bantuan teknologi dan tentu wajib kita dalami. Orang harus tetap survive di new normal ini dengan menciptakan kreasi-kreasi konten dan kecanggihan teknologi,” ungkapnya.
Sobat Cyber Indonesia sebagai civil associate diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan kepemerintahan karena Indonesia adalah salah satu negara yang dianugerahi bonus demografi tertinggi di dunia.
“Semoga ini dapat membangun masyarakat yang sedang down atau frustasi agar lebih termotivasi dan optimistis walaupun dunia sedang berduka seperti ini. Adanya pelatihan-pelatihan seperti ini pemerintah siap berkolaborasi untuk memotivasi masyarakat agar dapat beradaptasi dengan dunia teknologi dengan membuat konten-konten kreatif yang berdampak positif dan mendapatkan pendapatan,” ungkapnya.
Menpora pun mengharapkan milenial Indonesia dapat memanfaatkan dengan baik era digital yang tengah berkembang cepat ini. Apalagi, setelah wabah Covid-19 melanda di Indonesia, internet telah menjadi bagian penting di kehidupan. Mulai dari belajar, sekolah, dan meeting yang serba online.
Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia Virna Lim mengatakan, salah satu cara pemuda agar tetap bisa berkarya dan kreatif adalah melalui karya konten yang kreatif dan menarik. Sejatinya konten bukan hanya untuk dijadikan seni baca, seni berita, dll. Namun, konten saat ini juga dapat menjadi modal utama penggerak ekonomi kreatif.
“Saat ini, konten juga dapat menjadi alternatif pendapatan dan juga bisa dikomersialisasikan di era pandemi. Terbukti, saat ini dengan banyak lahirnya content creator/vlogger, dll,” ujarnya.
Virna mengatakan, pelatihan ini dapat membawa berkah, manfaat dan semangat kepada pemuda Indonesia untuk meningkatkan kompetensi di bidang digital. “Apalagi kita ketahui melalui beberapa lembaga survei, pengguna internet dan gadget terbesar di miliki oleh kaum muda, dengan rentang usia 15 - 35 tahun,” paparnya.
Al Akbar Rahmadillah dari Sobat Cyber Indonesia mengatakan, output dari Batch 1 IDC Week 2020, 80% dari peserta sudah melakukan produksi konten video grafis, desain grafis, info grafis dengan tiga tema yaitu Kemerdekaan Indonesia, Hari Lahirnya Pancasila, dan Hari Anti Narkoba Internasional.
“Semoga dengan motivasi dari Bapak Menteri Kemenpora ini, minimal 90% dari peserta Batch 2 dapat memberikan konten yang menarik dan memberikan output positif untuk iklim digital Indonesia,” tandasnya.
Salah satu solusinya adalah melalui kegiatan Indonesia Digital Content Week 2020 Batch 2. Hal ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali saat menghadiri kegiatan yang digagas Sobat Cyber Indonesia, BAKTI Kominfo, dan Kemenkominfo itu.
Pelatihan seperti ini, menurut Menpora, adalah hal yang luar biasa dan berdampak sungguh besar. “Kemenpora bersedia untuk berkolaborasi agar ide-ide seperti ini lebih kuat lagi dengan tujuan memotivasi dan membuat masyarakat lebih optimistis dalam keadaan duka ini,” tandas Menpora. (Baca juga: Bertambah 1.693, Kini Ada 88.214 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Apalagi, lanjutnya, untuk masyarakat yang terkena dampak PHK dapat langsung beralih untuk tidak down atau frustasi dengan mencari hal baru yang dapat meningkatkan rasa keinginan untuk maju kembali.
“Pemerintah Indonesia ingin masyarakatnya gerak cepat dan tidak boleh tertinggal dari negara lain untuk mengetahui dan mendalami di jaman modern seperti ini. Sistem yang ada sekarang ini, aktivitas nyata yang tadinya dilakukan di dunia normal harus beralih ke bantuan teknologi dan tentu wajib kita dalami. Orang harus tetap survive di new normal ini dengan menciptakan kreasi-kreasi konten dan kecanggihan teknologi,” ungkapnya.
Sobat Cyber Indonesia sebagai civil associate diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan kepemerintahan karena Indonesia adalah salah satu negara yang dianugerahi bonus demografi tertinggi di dunia.
“Semoga ini dapat membangun masyarakat yang sedang down atau frustasi agar lebih termotivasi dan optimistis walaupun dunia sedang berduka seperti ini. Adanya pelatihan-pelatihan seperti ini pemerintah siap berkolaborasi untuk memotivasi masyarakat agar dapat beradaptasi dengan dunia teknologi dengan membuat konten-konten kreatif yang berdampak positif dan mendapatkan pendapatan,” ungkapnya.
Menpora pun mengharapkan milenial Indonesia dapat memanfaatkan dengan baik era digital yang tengah berkembang cepat ini. Apalagi, setelah wabah Covid-19 melanda di Indonesia, internet telah menjadi bagian penting di kehidupan. Mulai dari belajar, sekolah, dan meeting yang serba online.
Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia Virna Lim mengatakan, salah satu cara pemuda agar tetap bisa berkarya dan kreatif adalah melalui karya konten yang kreatif dan menarik. Sejatinya konten bukan hanya untuk dijadikan seni baca, seni berita, dll. Namun, konten saat ini juga dapat menjadi modal utama penggerak ekonomi kreatif.
“Saat ini, konten juga dapat menjadi alternatif pendapatan dan juga bisa dikomersialisasikan di era pandemi. Terbukti, saat ini dengan banyak lahirnya content creator/vlogger, dll,” ujarnya.
Virna mengatakan, pelatihan ini dapat membawa berkah, manfaat dan semangat kepada pemuda Indonesia untuk meningkatkan kompetensi di bidang digital. “Apalagi kita ketahui melalui beberapa lembaga survei, pengguna internet dan gadget terbesar di miliki oleh kaum muda, dengan rentang usia 15 - 35 tahun,” paparnya.
Al Akbar Rahmadillah dari Sobat Cyber Indonesia mengatakan, output dari Batch 1 IDC Week 2020, 80% dari peserta sudah melakukan produksi konten video grafis, desain grafis, info grafis dengan tiga tema yaitu Kemerdekaan Indonesia, Hari Lahirnya Pancasila, dan Hari Anti Narkoba Internasional.
“Semoga dengan motivasi dari Bapak Menteri Kemenpora ini, minimal 90% dari peserta Batch 2 dapat memberikan konten yang menarik dan memberikan output positif untuk iklim digital Indonesia,” tandasnya.
(nbs)