Mantan Wakil Kepala BIN: Pancasila Bisa Ideologi Dunia Melawan Neoliberalisme

Kamis, 13 April 2023 - 23:43 WIB
loading...
Mantan Wakil Kepala...
KH Asad Said Ali menyatakan Pancasila yang mampu mempersatukan suku, etnis, dan penganut agama berbeda di Indonesia bisa menjadi ideologi dunia. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Mantan wakil kepala BIN KH As’ad Said Ali mengingatkan bahwa peradaban dunia saat ini dikuasai masyarakat barat. Mereka memangkan konflik peradaban leluasa sehingga memaksakan nilai-nilai yang mereka yakini dan anut.

“Terjadi konflik peradaban, yang menang adalah barat. Di situlah mereka memaksakan kebebasan ala Barat. Saya sering mengatakan tertinggal di antara peradaban. Itu yang terjadi. Jadi, yang menang itu neoliberalisme,” kata KH. As’ad dalam diskusi Strategis INF.#3. Politik Bebas Aktif Indonesia. ‘Meneguhkan Komitmen Politik Bebas Aktif Indonesia’ yang disiarkan langsung akun Youtube Channel NU, Kamis (13/4/2023).



Untuk melawan dominasi tersebut, As’ad menegaskan perlu perjuangan dari masyarakat dunia. Caranya adalah dengan perjuangan keras agar nilai-nilai peradaban tidak hanya dikuasai barat. Ini sekaligus menjadi jalan menuju perdamaian dunia.

“Kalau ingin mengadakan perdamaian, ya kita harus berjuang. Berjuang (agar) bagaimana nilai-nilai ini tidak dikuasai oleh Barat,” jelas dia.



Menurut As’ad, Pancasila sejatinya bisa menjadi ideologi bagi dunia. Sebab Pancasila mampu mempersatukan berbagai etnis, suku, juga agama di Indonesia. “Dunia kan berbangsa-bangsa, kenapa kita tidak duduk bersama. Kenapa perang? Bisa kok, kami seperti ini,” jelas dia.

As’ad meyakini Indonesia bisa menjadi penggerak demokrasi dunia, khususnya negara-negara Islam. “Saya baca buku dan saya kaget, Indonesia akan menjadi tokoh atau demokrasi di dunia, khususnya negara Islam karena tolerasni kembar, Agama mengurusi negara dan negara mengurusi agama dengan cara Islam tidak memaksakan syariat Islam dalam hukum negara. Ini kalau menjadi landasan PBB, akan damai,” jelas dia.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)