Kiai Said Aqil Berharap Pemilu 2024 Lahirkan Pemimpin Wasathiyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) KH Said Aqil Siroj berharap Pemilu 2024 akan melahirkan pemimpin yang memiliki cara berpikir wasathiyah. Menurutnya, Indonesia sudah lama tidak memiliki pemimpin dengan kategori itu.
Hal ini disampaikan Kiai Said Aqil dalam diskusi Strategis INF #3 Politik Bebas Aktif Indonesia 'Meneguhkan Komitmen Politik Bebas Aktif Indonesia yang disiarkan langsung via Chanel NU, Kamis (13/4/2023). Menurutnya, saat ini tidak ada kepala negara Islam yang memiliki sikap itu.
"Bebas-aktif ini, diharapkan dari Indonesia muncul seorang pemimpin yang punya prinsip, cerdas, berpikir tawasuthiyah, berani," kata Kiai Said.
Jika syarat-syarat tersebut tidak ada, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berharap setidaknya Indonesia nanti dipimpin oleh tokoh yang memiliki sikap mendekati wasathiyah tadi. "Ya, idealnya seperti itu. Mudah-mudahan 2024 kita mendapat pemimpin yang, minimal mendekati tadi lah. Menjaga politik kita yang bebas-aktif," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Said Aqil juga mengutip sejarah Bani Umayyah, Abbasiyah, hingga kejayaan Eropa. Dari sejarah masa lalu itu, ia menekankan pentingnya tokoh yang berani dan cerdas.
"Tidak boleh kita romantisme khilafiyah, nggak boleh. Tidak boleh juga kita lemah. Dibutuhkan kecerdasan di atas rata-rata," kata Kiai asal Cirebon, Jawa Barat itu.
Hal ini disampaikan Kiai Said Aqil dalam diskusi Strategis INF #3 Politik Bebas Aktif Indonesia 'Meneguhkan Komitmen Politik Bebas Aktif Indonesia yang disiarkan langsung via Chanel NU, Kamis (13/4/2023). Menurutnya, saat ini tidak ada kepala negara Islam yang memiliki sikap itu.
"Bebas-aktif ini, diharapkan dari Indonesia muncul seorang pemimpin yang punya prinsip, cerdas, berpikir tawasuthiyah, berani," kata Kiai Said.
Jika syarat-syarat tersebut tidak ada, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berharap setidaknya Indonesia nanti dipimpin oleh tokoh yang memiliki sikap mendekati wasathiyah tadi. "Ya, idealnya seperti itu. Mudah-mudahan 2024 kita mendapat pemimpin yang, minimal mendekati tadi lah. Menjaga politik kita yang bebas-aktif," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Said Aqil juga mengutip sejarah Bani Umayyah, Abbasiyah, hingga kejayaan Eropa. Dari sejarah masa lalu itu, ia menekankan pentingnya tokoh yang berani dan cerdas.
"Tidak boleh kita romantisme khilafiyah, nggak boleh. Tidak boleh juga kita lemah. Dibutuhkan kecerdasan di atas rata-rata," kata Kiai asal Cirebon, Jawa Barat itu.
(abd)