Mengenal KRI Nagapasa (403), Kapal Selam Andalan TNI AL dengan Kemampuan Menakjubkan

JAKARTA - KRI Nagapasa (403) merupakan salah satu kapal selam andalan militer Indonesia. Kehadirannya ini ditujukan untuk memperkuat stabilitas keamanan wilayah di Tanah Air.

Seiring waktu, kekuatan militer Indonesia terus berkembang. Tak hanya disokong oleh para tentara yang kompeten, kekuatannya juga didukung oleh sejumlah persenjataan militer mumpuni.

Dari sekian banyak, salah satu di antaranya adalah sebuah kapal selam bernama KRI Nagapasa (403). Melihat riwayatnya, kapal ini tiba pertama kali dari Korea Selatan pada tahun 2017 lalu.

Spesifikasi KRI Nagapasa 403

Mengutip informasi dari laman Kementerian Pertahanan RI, Rabu (12/4/2023), kapal selam tersebut menjadi salah satu yang dibangun di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co.,Ltd (DSME).

Singkatnya, pembuatan KRI Nagapasa 403 ini adalah hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Pada 2 Agustus 2017, Ryamizard Ryacudu yang kala itu menjabat Menteri Pertahanan turut hadir dan memberi sambutan pada peresmian KRI Nagapasa 403 di DSME, Okpo, Korea Selatan.

Merujuk penamaannya, isitlah Nagapasa diambil dari anak panah Indrajit yang terkenal dahsyat. Sejalan dengan hal tersebut, nantinya kapal ini diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

Dalam segi dimensinya, kapal selam ini memiliki panjang 61,3 meter dan lebar 7,6 meter. Sementara itu, kecepatannya sendiri berada di angka 21 knot (bawah air).



Pada perlengkapannya, KRI Nagapasa 403 juga dibekali torpedo dengan delapan tabung peluncurnya. Selain itu, hadir juga sistem persenjataan canggih yang dapat meluncurkan torpedo 533 mm serta peluru kendali anti-kapal.

Seiring waktu, peningkatan teknologi canggih juga turut disematkan pada kapal selam ini. Salah satunya adalah ketika dilakukan pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS).

Adapun untuk kemampuannya sendiri adalah dapat menembakkan amunisi Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD). Fitur pada KRI Nagapasa (403) tersebut bertujuan menjadi sarana pertahanan diri untuk menghadapi serangan torpedo dari lawan.